Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Kapolres Pontianak: Perang Sarung Bisa Masuk Pidana
26 Maret 2023 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Tim Polresta Pontianak menemukan batu hingga senjata tajam yang digunakan anak muda saat melakukan perang sarung, batu dan senjata tajam tersebut, disimpan di dalam sarung untuk menyerang lawan.
ADVERTISEMENT
Kapolres Pontianak, Kombes Pol Adhe Hariadi, mengatakan, hal tersebut tentu sangat membahayakan orang lain. Dia mengimbau kepada warga Pontianak untuk dapat mengawasi anak-anaknya.
“Ada hal yang dianggap wajar oleh warga Pontianak, yakni perang sarung. Mungkin ini dianggap sebagai budaya perang sarung. Namun, terjadinya perang sarung ini, dapat mengakibatkan luka kepada orang lain. Ini dapat melukai orang lain, karena di dalam sarung itu, kita temukan batu, hingga senjata tajam. Untuk perang sarung ini, dapat mengakibatkan terjadinya luka penganiayaan terhadap orang lain, ini bisa kita jerat di pasal pidana nantinya,” papar Adhe, Minggu, 26 Maret 2023.
Di Pontianak, perang sarung merupakan kebiasaan yang biasanya dimainkan pada bulan Ramadan, atau setelah tarawih. Anak-anak melilit sarungnya dan bermain perang sarung. Namun lambat laun permainan tersebut kian membahayakan, karena anak muda menambahkan barang yang dapat melukai korban di dalam sarung tersebut.
ADVERTISEMENT
Tak hanya perang sarung, Kapolres Pontianak juga mengatakan, selama bulan Ramadan, semakin banyak kegiatan balap liar, terutama di jalanan sepi di Pontianak.
“Selama bulan Ramadan banyak kejadian yang harus dihindari masyarakat Pontianak, terutama kegiatan balap liar, yang sering dilakukan anak muda ini dilakukan saat menjelang subuh setelah sahur,” ungkap Adhe.
Polisi menemukan balap liar di beberapa ruas jalan di Pontianak mulai dari Jalan Sutoyo, Jalan Patimura (depan kaisar), Pal 5, Pal 6, Jalan Sutoyo (depan asrama haji), dan lain sebagainya.
“Ini berpindah-pindah, kita imbau untuk sama-sama menjaga kondusifitas Kota Pontianak ini, menjaga keamanan dan ketertiban, bersama mengimbau anak-anaknya, untuk tidak melakukan hal-hal merugikan tindak pidana dan mengakibatkan diri pribadi ataupun keluarga,” tukasnya.
ADVERTISEMENT