Kasus Corona Kalbar Naik Sejak Agustus, Diduga karena Varian Baru Virus D614G

Konten Media Partner
28 Desember 2020 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kasus Corona Kalbar Naik Sejak Agustus, Diduga karena Varian Baru Virus D614G
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kasus corona di wilayah Kalimantan Barat yang meningkat sejak Agustus 2020, diduga karena mutasi varian virus jenis D614G telah masuk ke wilayah Kalbar.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson, mengatakan, sejak Agustus 2020, kasus corona melonjak, baik yang diisolasi mandiri, mau pun di rumah sakit.
Harisson mengungkapkan, varian virus corona D614G yang masuk di Kalbar ini, dari seorang warga yang datang dari Jakarta ke wilayah Kalbar. Tracing tersebut dilakukan dan ditemukan viral load (jumlah virus) dari orang tersebut berjumlah jutaan, kasus ini juga telah menjadi klaster pernikahan, bahkan sudah ada yang meninggal dunia.
“Jadi virus ini yang dibicarakan nasional, ternyata sudah masuk ke Kalbar sejak Agustus, sehingga kalau kita analisis lagi dengan adanya virus D614G ini, kasus kita memang melonjak dan virus ini berasal dari orang yang datang dari Jakarta. Dia ada kunjungan pernikahan, mereka berkumpul dengan keluarganya dan ada 1 orang di klaster itu yang meninggal karena virus tersebut,” ungkap Harisson.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya temuan ini, Satgas Kalbar akan tegas menjaga wilayah Kalbar dari penyebaran virus yang telah bermutasi ini, salah satunya yaitu dengan menjaga pintu masuk pada moda transportasi penerbangan.
“Satgas berkewajiban menjaga ini, salah satunya, untuk masuk ke Kalbar harus menunjukan hasil negatif uji Swab PCR. Kalau maskapai masih mengangkut penumpang yang tidak menunjukan swab PCR negatif, maka maskapai akan kita denda sesuai Perhub, Rp 5 juta, dan akan kita setop untuk membawa penumpang ke Kalbar selama 10 hari,” tegasnya.