Konten Media Partner

Kasus Kanker pada Anak di Kalbar Meningkat Setiap Tahun

16 Februari 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Hary Agung Tjahyadi. Foto: Tery/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Plt Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Hary Agung Tjahyadi. Foto: Tery/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Plt Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Hary Agung Tjahyadi, menyebutkan jumlah kasus kanker pada anak di Kalimantan Barat meningkat setiap tahunnya. Hal tersebut disampaikan pada peringatan Hari Kanker Anak Sedunia 2023, pada Kamis, 16 Februari 2023, di RSUD Soedarso Pontianak.
ADVERTISEMENT
Hary memaparkan, data pasien kanker anak yang mendapat pelayanan di RSUD Soedarso Pontianak. Dia mengatakan, jumlah pasien rawat inap dan rawat jalan dengan kasus kanker pada anak setiap tahun meningkat.
Pada tahun 2020 ada 34 pasien, tahun 2021 ada 44 pasien, tahun 2022 ada 99 anak, tahun 2023 hingga saat ini ada sekitar 50 anak. Persentase kasus kanker pada anak 8,96 persen dari total penderita kanker yang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, dan 6,62 persen dari total pasien kanker yang berobat rawat jalan pada tahun 2022.
“Ini jadi perhatian kita khususnya kami di RSUD Soedarso dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar untuk meningkatkan pelayanan kanker, karena pelayanan kanker adalah salah satu pelayanan prioritas rujukan nasional di Soedarso, selain jantung dan stroke,” ungkap Hary.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kasus kanker terbanyak saat ini sekitar 75 persen adalah leukemia, retinoblastoma lymphoma, baik nonhodkin maupun hokdin, dan neuroblastoma.
“Ada beberapa anak yang sudah menyelesaikan protokol chemoterapi dan tetap dimonitor sampai 5 tahun ke depan, hingga dinyatakan mendapat kesembuhan,” terangnya.
Dengan meningkatnya penyakit kanker ini, Hary berharap, agar sosialisasi terkait deteksi dini kanker pada anak dapat diperhatikan, baik kepada seluruh pemerintah dan stakeholder untuk dapat peduli.
“Banyak peran yang dapat dilakukan, masyarakat secara luas pun punya peran besar dalam upaya penanganan kanker anak contohnya seperti kanker leukimia atau kanker darah pada anak itu kan membutuhkan donor darah yang rutin dan masyarakat bisa membantu mendukung anak-anak kita dalam pengobatn kanker ini,” tukasnya.
ADVERTISEMENT