Kata BMKG Maritim soal Air Sungai Kapuas yang Mendadak Jernih

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 16:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi air sungai Kapuas yang jernih dan bewarna kehijauan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi air sungai Kapuas yang jernih dan bewarna kehijauan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Air di Sungai Kapuas beberapa hari terakhir, terpantau berwarna hijau dan jernih. Padahal, biasanya Sungai Kapuas airnya cenderung berwarna coklat dan keruh.
ADVERTISEMENT
Masyarakat di sekitar Sungai Kapuas terlihat seolah menyambut fenomena ini, dengan bermain, mandi, dan berenang di Sungai Kapuas.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Pontianak menjelaskan, penyebab air Sungai Kapuas berubah jernih, karena adanya infus dari air laut.
Aktivitas penyebarangan di Sungai Kapuas. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Penyebab kenapa Sungai Kapuas bisa hijau dan jernih itu, kemungkinan besar ada infus dari air laut yang masuk ke Sungai Kapuas, karena intensitas hujan dari ringan hingga sedang masih terus terjadi hingga 12 Oktober mendatang," kata Bayu Santoso, Prakirawan di BMKG Maritim Pontianak, Rabu (9/10).
Namun pada pagi hingga siang hari, Sungai Kapuas masih terpantau berwarna cokelat, cenderung keruh. Air sungai akan terlihat jernih pada sore hari menjelang malam.
Sungai Kapuas yang jernih menjadi menjadi pemandangan unik bagi warga, karena biasanya air Sungai Kapuas bewarna kecoklatan dan keruh. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Kemungkinan besar itukan pada sore hari sungai lagi surut, jadi air yang di laut bisa masuk. Untuk saat ini, biasanya pasang surut air laut lagi tinggi. Sehingga air lautnya terhalang untuk masuk ke Sungai Kapuas," papar Bayu.
ADVERTISEMENT
Bayu mengatakan, air sungai yang jernih dan berwarna hijau tersebar di wilayah yang dekat dengan muara laut. Air jernih diprakirakan akan terus mengalir hingga beberapa hari ke depan.
Kondisi air Sungai Kapuas pada pagi hari. Foto: Teri/Hi!Pontianak
"Bagian yang hijau dan jernih kemungkinan besar yang dekat dengan muara laut. Berapa lama akan jernih seperti ini? Jadi ini tergantung kadar garamnya. Kalau misalnya kadar garamnya terlalu tinggi, mungkin bisa berlangsung beberapa hari kedepan. Kita di sini tidak mempunyai alat pendeteksi kadar garam," pungkasnya.
Andi, seorang warga yang tinggal di tepian Kapuas, mengatakan, fenomena ini sebenarnya sering terjadi. "Memang biasa kayak gini. Tiap habis musim kemarau, selalu jernih seperti ini. Karena sekarang ramai di media sosial, dan viral, makanya banyak yang baru ngeh," ujarnya. (hp8)
ADVERTISEMENT