news-card-video
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

Kata Erick Thohir soal Anak Muda yang Sulit Cari Kerja

4 Februari 2023 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir diwawancarai usai memberikan kuliah umum di Untan Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir diwawancarai usai memberikan kuliah umum di Untan Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyebut saat ini anak muda atau generasi milenial tengah kesulitan mendapatkan pekerjaan. Pernyataan tersebut disampaikannya saat mengisi materi kuliah umum di Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak, Sabtu, 4 Februari 2023.
ADVERTISEMENT
“Mayoritas anak-anak problemnya itu sekarang ketakutan, sulit mencari kerja dan menjadi pengusaha,” ujarnya.
“Dari data yang saya dapatkan dari anak-anak saya, mereka galau dalam arti mencari lapangan pekerjaan dan bagaimana kesempatan berusaha. Itu fakta. Karena itu kita siasati dengan mereka magang (di BUMN), bertransisi dari dunia yang namanya pendidikan ke industri, mereka bisa terinspirasi dan beradaptasi,” sambungnya.
Seperti yang disampaikan Erick, saat ini BUMN tengah berkolaborasi dengan Universitas menyediakan program magang bagi mahasiswa untuk memberikan pengalaman bekerja di BUMN. Ia menyebutkan kurang lebih ada sekitar 27 ribu mahasiswa yang telah magang di perusahan-perusahaan BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir foto bersama usai memberikan kuliah umum di Untan Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Selain menyediakan program magang, Erick juga mendorong riset atau penelitian untuk dilakukan di Universitas.
“Kita bagi sesuai dengan ahlinya. Agamanya saya selalu bilang belajar sama ahlinya, ahlinya riset itu biar di Universitas kita yang mengkomirsalisasikan kita yang menjadikan industri,” katanya.
ADVERTISEMENT
Terakhir mendorong terciptanya lapangan kerja bagi anak muda. Erick mengatakan, saat ini BUMN tengah merencanakan program training untuk pengajar. Namun, program tersebut tidak ditunjukkan di lingkungan Universitas melainkan dilakukan di lingkungan pesantren.
“Mereka itu kan diharapkan belajar agama tetapi kita juga harapkan belajar keilmuwan lainnya. Dari hasil riset kita dengan pesantren, banyak juga yang ingin belajar tata boga, masak-memasak. Ada juga yang ingin belajar teknologi. Ini yang kita dorong kerja samanya supaya peningkatan kapabilitas tidak hanya murid, mahasiswa tetapi pengajarnya,” pungkasnya.