Konten Media Partner

Kebakaran Hanguskan Belasan Ruko di Komplek Pasar Inpres Sintang, Kalbar

30 Januari 2021 10:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Damkar berupaya memadamkan api yang menghanguskan ruko di Komplek Pasar Inpres Sintang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Damkar berupaya memadamkan api yang menghanguskan ruko di Komplek Pasar Inpres Sintang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Kebakaran hebat menghanguskan belasan ruko di Jalan Partisipasi, Komplek Pasar Inpres, Kabupaten Sintang, Kalbar, Sabtu, 30 Januari 2021. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 1.50 WIB.
ADVERTISEMENT
Ruko yang terbakar tersebut sebagian besar merupakan tempat usaha masyarakat. Mulai dari toko kelontong, apotek, warung kopi, rumah makan, toko bangunan, toko pakaian dan usaha-usaha lainnya. Sebelumnya, musibah serupa terjadi dekat bangunan tersebut belum lama ini.
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Kabupaten Sintang, Yudius mengungkapkan, informasi kebekaran pertama kali dilaporkan oleh pedagang kali lima (PKL) atas nama Gunawan.
“Setelah menerima laporan, petugas piket Pos Seroja disusul piket jaga Sungai Durian langsung menuju lokasi kebakaran. Ada 7 armada water canon yang diturunkan dibantu 3 unit damkar Yayasan Busera,” jelasnya.
Kebakaran menghanguskan ruko di Komplek Pasar Inpres Sintang. Foto: Dok. Istimewa
Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran, Agus Ente menambahkan, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi kebekaran sekitar pukul 02.00 WIB dan langsung memadamkan api.
ADVERTISEMENT
“Yang kita lakukan adalah langsung melakukan pemblokiran api agar tidak merembet ke Rumah Sakit Ade M Djoen dan Kantor Cabang BRI Sintang. Karena lokasi kebakaran berdekatan dengan tempat kebakaran,” ucapnya.
Dikatakannya, jumlah ruko yang terbakar sekitar 16 pintu. Untuk penyebab kebakaran belum diketahui. “Kami belum berani memastikan penyebab kebakaran, yang jelas korban tidak ada,” ungkapnya.
Agus mengimbau agar masyarakat selalu memperhatikan jaringan listrik yang ada di rumah masing-masing. “Kalau jaringan listrik di rumah sudah tua, tolong intalasinya diperbaiki. Kalau meninggalkan rumah, semua perangkat elektronik hendaknya dicabut. Selain itu, gas juga harus dipastikan aman ketika keluar rumah,” imbaunya.