Konten Media Partner

Kebelet Nikah, Anak di Kapuas Hulu Aniaya Ibu Kandung hingga Meninggal

4 Januari 2025 13:47 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penganiaya ibu kandung hingga meninggal di Kapuas Hulu. Foto: Dok Polres Kapuas Hulu
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penganiaya ibu kandung hingga meninggal di Kapuas Hulu. Foto: Dok Polres Kapuas Hulu
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - AMN (23) tega menganiaya ibu kandungnya hingga meninggal karena menolak untuk menikahkannya. Peristiwa tragis ini terjadi di Dusun Pelangi, Desa Sungai Sena, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Sabtu, 14 Desember 2024 sekitar pukul 21.00 WIB.
ADVERTISEMENT
"Motif tindakan keji ini berawal dari ketidakpuasan pelaku terhadap sikap ibunya, SK (47) yang menolak membelikannya sepeda motor baru dan enggan segera menikahkannya. Korban yang mempertimbangkan kondisi ekonomi dan ketidakstabilan pekerjaan pelaku, menolak permintaan tersebut. Teguran keras dari korban akhirnya memicu emosi pelaku yang kemudian mengambil kampak dari dapur dan menyerang korban dari belakang. Serangan brutal itu menyebabkan korban meninggal dunia di tempat," ungkap Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Rinto Sihombing.
Iptu Rinto bilang, pelaku sempat mencoba menyembunyikan jasad ibunya dengan menyeret tubuh korban ke rumah kosong yang terletak di belakang rumah mereka.
"Pelaku sempat berpura-pura menemukan jasad ibunya dan melaporkan kejadian tersebut kepada bibinya, RWT. Kecurigaan keluarga terhadap pelaku mengarah pada laporan ke Polsek Silat Hilir. Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan barang bukti berupa kampak, kain kerudung, dan beberapa barang lainnya. Pelaku mengakui perbuatannya saat diinterogasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pelaku dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, Pasal 351 ayat (3) KUHP, dan Pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.