Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Keindahan Cahaya Kunang-kunang di Mangrove Park Mempawah Kini Jadi Tujuan Wisata
13 Juli 2023 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ada destinasi yang tak biasa jika kamu berkunjung ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Di sana ada sajian wisata untuk menikmati kunang-kunang Mangrove, pada malam hari.
ADVERTISEMENT
Melihat hamparan mangrove pada siang hari umumnya sudah biasa. Namun ketika kamu berwisata ke mangrove park pada malam hari, maka kamu akan disuguhkan dengan hamparan cahaya kunang-kunang yang berkelap-kelip.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, mengatakan, wisata mangrove park hingga saat ini memang tetap dikembangkan, begitu juga pada malam hari.
“Jadi kita mengunjungi tempat wisata mangrove, khusus melihat pengamatan di malam hari, ada kunang-kunang di sepanjang pantai mangrove. Jadi bagus sekali ketika kita mengunjungi mangrove dengan hamparan kunang-kunang ini,” terang Windy, Kamis, 13 Juli 2023.
Kunang-kunang tersebut bergantung di pohon-pohon mangrove. Tempat wisata tersebut buka hingga pada malam hari, agar wisatawan dapat menikmati suguhan pemandangan yang berbeda dari biasanya.
ADVERTISEMENT
“Kita menikmati malam yang berbeda, dengan melihat kunang-kunangnya yang bergantung di mangrove. Itu kalau malam keren sekali, bagus. Sampai malam bukanya. Itu jadi atraksi wisata untuk menikmati kunang-kunang mangrove dan dijadikan paket wisata,” papar Windy.
Tak hanya wisata mangrove, di Kabupaten Mempawah, Kadisporapar Kalbar juga mengunjungi wisata budaya, yakni keraton Istana Amantubillah Kesultanan Mempawah.
Saat datang, Windy disambut dengan musik perkusi dan diajak untuk memainkan alat musik tersebut, sebelum masuk ke istana. Setelah itu, mereka langsung makan besaprah, dengan sajian makanan khas keraton hingga menikmati tari bejepin.
“Kita di sana juga bermain musik perkusi, terus untuk wisata budayanya kita menikmati sajian makanan saprahan khas keraton, sebelum makan saprahan, kita menari jepin dulu dengan ibu-ibu kelompok sadar wisata,” tukasnya.
ADVERTISEMENT