Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Kemoterapi di RSUD Soedarso Pontianak Bisa Pakai BPJS
10 Agustus 2022 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - RSUD Soedarso Pontianak saat ini sudah bisa memberikan pelayanan kemoterapi untuk pasien kanker, dan operasi mata. Pelayanan tersebut pun dapat digunakan oleh masyarakat dengan menggunakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
ADVERTISEMENT
Direktur RSUD Soedarso Pontianak, Yuliastuti Saripawan, mengatakan, masyarakat Kalbar tidak perlu jauh-jauh berobat ke luar daerah, karena saat ini RSUD Soedarso sudah memiliki alat-alat canggih untuk melakukan kemoterapi, dan operasi mata.
“RSUD Soedarso sekarang ada 66 dokter spesialis, ada 16 dokter sub spesialis, dan kita punya peralatan-peralatan yang terbaik untuk masyarakat. Sekarang di RSUD Soedarso sudah bisa dilakukan kemoterapi, dan operasi mata yang memang biasanya dirujuk ke Jawa,” jelasnya, Rabu, 10 Agustus 2022.
Pihaknya saat ini sedang membangun gedung terpadu untuk pelayanan bedah jantung. Harapannya di tahun 2023 gedung tersebut sudah dapat difungsikan.
“Menkes komitmen untuk membantu kita dalam sarana dan peralatan. Ini dalam pembangunan gedung radioterapi untuk penanganan kanker, selama ini untuk kemoterapi sudah terlaksana, masyarakat tidak perlu ke Kuching, dan BPJS menanggungnya ini yang menjadi unggulan,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, kata Saripawan di RSUD Soedarso Pontianak memiliki sebanyak 400 lebih tempat tidur pasien. Terdapat sebanyak 227 tempat tidur di tower A dan B gedung baru Soedarso. Total terdapat 17 ruangan operasi, baik di gedung lama dan gedung baru Soedarso.
“Harapannya masyarakat tidak pergi ke luar daerah Kalbar kita memfasilitasi dengan menambah tempat tidur, semoga bisa berproses kalau selama ini kan agak susah,” tukasnya.