Konten Media Partner

Kenalkan Jurnalistik, PWI Goes To School ke SMAN 1 Sekadau

4 Juni 2024 19:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto bersama dalam kegiatan PWI Goes To School di SMAN 1 Sekadau. Foto: Dok. PWI Sekadau
zoom-in-whitePerbesar
Foto bersama dalam kegiatan PWI Goes To School di SMAN 1 Sekadau. Foto: Dok. PWI Sekadau
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau melaksanakan 'PWI Sekadau Goes To School' ke SMA Negeri 1 Sekadau, Selasa, 4 Juni 2024.
ADVERTISEMENT
PWI Sekadau Goes To School merupakan salah satu program unggulan PWI Sekadau dalam rangka memberikan sosialisasi dan mengenalkan jurnalistik kepada para pelajar di Kabupaten Sekadau.
Siswa kelas XI SMA Negeri 1 Sekadau sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Materi disampaikan secara langsung oleh Ketua PWI Kabupaten Sekadau, Dina Mariana.
"Kami atas nama Pengurus PWI Kabupaten Sekadau mengucapkan terima kasih kepada Kepala SMA Negeri 1 Sekadau beserta guru-guru yang telah menerima kami dengan sangat baik. Kami berharap ke depan kerja sama seperti sosialisasi ini bisa ditingkatkan," kata Bendahara PWI Kabupaten Sekadau, JR Purba.
Purba mengatakan, dalam paparan materi juga disampaikan tentang perbedaan produk jurnalistik dan media sosial. Diketahui, produk jurnalistik dan media sosial memiliki perbedaan, seperti output, cara produksi, sistem kerja, dan tanggung jawab hingga batasan dalam penyampaian informasi.
ADVERTISEMENT
"Harapannya melalui sosialisasi ini, para siswa dapat membedakan antara produk jurnalistik dan informasi media sosial. Sehingga para generasi muda, khususnya pelajar SMA Negeri 1 Sekadau bisa menangkal berbagai informasi yang merugikan, seperti hoaks," kata Purba.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Sekadau, Yohanes Adi Suhadi, menyambut baik pelaksanaan sosialisasi jurnalistik yang dilakukan oleh PWI Kabupaten Sekadau.
Menurut Adi, sosialisasi yang disampaikan tersebut sangat diperlukan. Apalagi, saat ini penggunaan teknologi informasi serta komunikasi begitu pesat.
"Siswa-siswi dapat dengan mudah mengakses informasi dari mana pun sehingga penting untuk mereka memahami dan menyaring informasi-informasi yang diterimanya, termasuk mengenali berita hoaks. Hal itu tidak hanya berlaku bagi siswa saja, informasi terkait jurnalistik ini juga menjadi masukan bagi pihak sekolah dalam rangka kita bersama-sama menangkal hoaks," tutur Adi.
ADVERTISEMENT