Kesaksian Komandan KRI yang Ikut Pencarian 34 ABK dari 18 Kapal Karam di Kalbar

Konten Media Partner
20 Juli 2021 18:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komandan KRI Kerambit, Letkol Laut (p) Kurniawan (kiri), dan Komandan Lantamal XII Pontianak, Brigjen Mar Andi Rukman (kanan), mendampingi Kepala Kantor Basarnas Pontianak, Yopi Haryadi saat memberikan keterangan pers. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Komandan KRI Kerambit, Letkol Laut (p) Kurniawan (kiri), dan Komandan Lantamal XII Pontianak, Brigjen Mar Andi Rukman (kanan), mendampingi Kepala Kantor Basarnas Pontianak, Yopi Haryadi saat memberikan keterangan pers. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - TNI AL mengerahkan KRI Kerambit, untuk membantu KM Laksamana milik Basarnas, melakukan pencarian terhadap korban tenggelamnya 18 kapal di perairan Kalbar.
ADVERTISEMENT
Kapal tersebut mulai melaksanakan operasi SAR sejak Senin, 19 Juli 2021. "Kami berkoordinasi dengan Lantamal XII Pontianak dalam operasi ini. Kami tiba di lokasi pencarian pada pukul 19.47 WIB, sudah malam. Meski dengan visibility terbatas, kami tetap lakukan pencarian, dengan dibantu masyarakat nelayan," kata Komandan KRI Kerambit, Letkol Laut (p) Kurniawan, kepada wartawan, Selasa, 20 Juli 2021.
Kurniawan menjelaskan, di lokasi pencarian ditemukan deretan sampah, yang diduga puing kayu dan sampah dari kapal-kapal yang tenggelam. "Sampah-sampah tersebut menjadi satu dan menumpuk memanjang. Panjangnya sekitar 1.000 meter," kata Kurniawan.
Di menuju lokasi, Kurniawan menambahkan, ia juga melihat dua bangkai kapal. "Bahkan posisinya sudah terbalik, propelernya bahkan berada di atas," ujarnya.
KRI Kerambit saat hendak sandar di dermaga Pelabuhan Dwikora Pontianak. Foto; Leo Prima/Hi!Pontianak
"Namun dari yang kami lihat, dari kayu dan warnanya, diduga itu adalah kapal nelayan. Kalau untuk nama kapal yang kami temukan itu, kami tidak bisa memastikan, karena sudah malam, jadi visibility yang terbatas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Selasa, 20 Juli 2021, KRI Kerambit mengevakuasi 7 korban kecelakaan itu ke Pontianak. Dua ABK ditemukan selamat, dan 5 lainnya telah meninggal dunia.
Kurniawan mengatakan, tujuh korban tersebut ditemukan oleh para nelayan yang ikut melakukan pencarian. "Lokasi penemuannya sudah hampir ke perairan Natuna. Sekitar 130 mil ke arah barat laut, dari Pemangkat. Para korban ditemukan di tumpukan sampah tersebut. Ada yang tersangkut di bawah tumpukan sampah tersebut," katanya.
"Setelah ditemukan oleh nelayan, kemudian dievakuasi sementara di KRI Kerambit. Korban yang selamat langsung kami berikan pertolongan medis di ruang kesehatan kapal," tambahnya.
Petugas SAR gabungan melakukan evakuasi terhadap korban selamat pada peristiwa tenggelamnya 18 kapal di laut Kalbar. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
Saat ini masih ada 34 orang ABK lagi yang masih dalam pencarian, dari 138 ABK yang dilaporkan menjadi korban dalam musibah tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, cuaca buruk terjadi di Kalbar, sejak Selasa 11 Juli 2021, hingga Rabu 12 Juli 2021 dini hari. Sebanyak 18 kapal dilaporkan tenggelam dalam peristiwa itu.
"Saat kejadian, di laut ketinggian ombak mencapai 4 hingga 5 meter. Semula ada 2 kapal yang dilaporkan hilang. Kemudian jumlahnya terus bertambah, menjadi 14 kapal, 16 kapal, dan terakhir ada 18 kapal yang dilaporkan hilang. Sebenarnya ada 1 kapal lagi yang hilang, tapi itu berada di Laut Natuna, jadi Basarnas Natuna yang melakukan pencarian," kata Yopi Haryadi, Kepala Kantor Basarnas Pontianak.
Yopi merinci, sebagian besar kapal yang tenggelam adalah kapal nelayan. Selain itu juga ada 2 tugboat, satu tongkang, dan satu kapal pesiar.
ADVERTISEMENT
"Data terakhir yang kami terima, ada 18 kapal yang menjadi korban. Total ABK ada 138. Sebanyak 83 di antaranya telah ditemukan selamat. 21 orang ditemukan meninggal, dan 9 di antaranya belum teridentifikasi. Kini kami masih melakukan pencarian terhadap 34 korban lainnya," kata Yopi, Selasa, 20 Juli 2021.