Ketua Apindo Kalbar Andreas Acui Keluar dari NasDem Terkait Pencapresan Anies

Konten Media Partner
4 Oktober 2022 14:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Mantan pengurus Partai NasDem Kalbar, Andreas Acui Simanjaya. Foto: dok. Andreas Acui Simanjaya
zoom-in-whitePerbesar
Mantan pengurus Partai NasDem Kalbar, Andreas Acui Simanjaya. Foto: dok. Andreas Acui Simanjaya
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Politikus Andreas Acui Simanjaya, yang juga Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kalbar, mengundurkan dari Partai NasDem. Diduga pengunduran dirinya ini terkait pencalonan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden oleh DPP Partai NasDem.
ADVERTISEMENT
Saat dihubungi Hi!Pontianak, Selasa, 4 Oktober 2022, Acui membenarkan hal tersebut. "Ada beberapa pertimbangan, salah satunya karena soal ini," kata Acui, ketika dikonfirmasi soal pengunduran dirinya terkait pencalonan Anies Baswedan sebagai Capres oleh DPP Partai NasDem.
Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi keputusannya, dan masukan dari para pendukungnya. "Saya mengikuti apa kata pendukung saya. Sudah sebulan terakhir ini banyak yang kasi masukan dan protes pada saya, terkait hal ini," ungkapnya.
Dia menjelaskan, surat pengunduran dirinya telah ia sampaikan ke pengurus DPD NasDem dan KPU Kalbar. "Saya kirim surat pengunduran ke DPD NasDem Kalbar, dengan tembusan ke KPU Kalbar," ujarnya.
Ia pun mengaku telah keluar dari WhatsApp grup DPD Partai NasDem Kalbar siang tadi. "Ke depannya saya akan menentukan langkah-langkah politik strategis, sesuai dengan tujuan dan cita-cita saya berkiprah dalam dunia politik, yang intinya, bisa membawa manfaat bagi aktualisasi diri maupun masyarakat luas," katanya.
ADVERTISEMENT
Menjelang tahun politik, Acui berpesan dan mengajak warga Kalbar untuk menjaga persaudaraan, berpolitik secara dewasa, dan meninggalkan politik identitas. "Dan ingat, agar cita-cita berdirinya bangsa Indonesia oleh para founding father tidak kita dikhianati dengan kepentingan politik sesaat, terkait Pilpres," ucapnya.
Acui meminta masyarakat untuk lebih cerdas dalam mencerna berbagai informasi yang didapat terkait Pilpres. "Harus mampu membedakan, mana yang hoaks, mana yang berita bermutu, mana yang bertujuan jahat, dan mana yang bertujuan baik," pesannya.
"Masyarakat Kalbar yang majemuk harus mampu menjaga kebersamaan dan kekompakan. Pilihan dan dukungan yang berbeda pada pasangan dalam Pilpres mendatang, jangan sampai membuat masyarakat Kalbar terpecah belah. Ingat, setelah Pemilu berlalu, kita semua masih tinggal bersama di pulau ini," paparnya.
ADVERTISEMENT
Acui pada 2013 pernah mencalonkan diri sebagai calon Wakil Wali Kota Pontianak melalui jalur independen. Namun ketika itu ia kalah suara dari pasangan Sutarmidji (kini Gubernur Kalbar) dan Edi Rusdi Kamtono (kini Wali Kota Pontianak).
Pada Pileg 2014, ia bergabung bersama Partai Hanura, dan menjadi Caleg DPR RI mewakili Kalbar. Lalu pada Pemilu 2019 Acui bergabung bersama Partai NasDem dan menjadi caleg DPR RI untuk dapil Kalbar 1. Jauh sebelumnya, ia juga pernah terpilih sebagai anggota DPRD Kalbar pada tahun 1999. "(Ia pernah menjabat DPRD Kalbar) Iya, masih era Gus Dur itu," ungkapnya.