Konten Media Partner

Ketua PMI Mempawah Bawa Tim Medis ke Lokasi Banjir untuk Cek Kesehatan Warga

31 Januari 2025 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PMI Mempawah berdialog dengan warga. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PMI Mempawah berdialog dengan warga. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mempawah bekerja sama dengan PMI Provinsi Kalbar, AMPI Kalbar, dan Puskesmas Mempawah Hilir menyusuri lokasi banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Mempawah pada Kamis, 30 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mempawah, Arief Rinaldi, membawa tim medis guna mengecek kondisi kesehatan warga yang terisolir akibat banjir.
Arief Rinaldi mengungkapkan, kekhawatirannya terhadap kesehatan warga yang terdampak banjir, terutama karena kondisi kebersihan yang dikhawatirkan memburuk serta tingginya tingkat stres yang dapat memicu masalah kesehatan.
“Kita upayakan membawa tim medis, melihat bagaimana kondisi saudara kita yang terisolir banjir juga yang berada di tempat-tempat pengungsian. Kita lakukan pemeriksaan Kesehatan juga pemberian obat-obatan dan suplemen,” ungkapnya.
Pria yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi Kalbar tersebut menambahkan, bahwa kondisi warga yang terisolasi sangat memprihatinkan. Mengingat akses transportasi mereka hanya mengandalkan perahu sederhana dan bahkan banyak yang tidak memiliki perahu untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Wilayah yang terisolasi punya akses yang sangat sulit seperti di Desa Pasir karena jalur tercepat hanya melalui sungai. Sementara untuk menuju ke sana kita harus melawan arus yang cukup deras sehingga butuh waktu sekitar 1-2 jam,” tambahnya.
Di Desa Pasir, pelayanan kesehatan dipusatkan di kediaman Kepala Dusun. Tim relawan menjemput warga yang memiliki keluhan kesehatan seperti asma, influenza, penyakit kulit hingga kondisi darurat lainnya.
“Ada seorang lansia yang mengalami kondisi kesehatan memburuk telah dievakuasi ke rumah sakit dengan pengawalan Bhabinkamtibmas. Juga kita pantau ada beberapa ibu hamil yang sudah dekat HPL atau sudah hampir melahirkan," lanjut Arief.
"Warga yang rentan terhadap masalah kesehatan akibat banjir ini adalah lansia dan anak-anak, dengan kondisi kekurangan tenda darurat," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Tim yang melakukan penyusuran menggunakan 2 unit perahu terdiri dari tiga dokter, satu perawat dan satu bidan. Tim menyasar sejumlah titik terdampak banjir seperti di Dusun Sebukit Rama, Desa Pasir, serta dua lokasi pengungsian di Desa Sejegi, yaitu di gedung SDN 13 Mempawah Timur dan gedung Kantor Desa Sejegi.
Selain memberikan layanan kesehatan, relawan juga memberikan snack sehat kepada anak-anak serta imbauan atau edukasi terkait bahaya bermain di air ketika banjir dan cara menghindari risiko keselamatan yang bisa saja terjadi.