Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kisah Damanhuri yang Menyebarkan Islam Lewat Al-Quran Berbahasa Dayak Kanayatn
1 Mei 2021 11:18 WIB

ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ketua Umum Mualaf Kalimantan Barat, Damanhuri, mengungkapkan hingga 2020, ia mencatat terdapat 13.446 orang yang mualaf di Kalbar, 13.306 orang di antaranya merupakan warga dari Kalbar, dan 140 sisanya berasal dari luar Indonesia, seperti Swedia.
ADVERTISEMENT
Setelah mengislamkan, Damanhuri juga mengajarkan agama Islam khususnya kepada masyarakat mualaf di pedesaan, dengan menggunakan Al-Quran terjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Dayak Kanayatn.
“Hingga saat ini, rumah ini jadi saksi. Hampir setiap hari atau setiap minggu, selalu ada yang masuk agama Islam. Total per tahun 2020, sudah 13.446 orang. Bulan Ramadhan ini saja sudah 7 orang yang mualaf. Kemudian biasa mereka secara 1 kampung, jadi kadang 1 kampung kita Islamkan,” kata Damanhuri, saat ditemui awak media di kediamannya, Sabtu, 1 Mei 2021.
Damanhuri merupakan warga asal Kabupaten Landak, Kalbar. Ia juga sebelumnya merupakan seorang mualaf, yang hingga saat ini ia berdakwah dan menyebarkan ajaran agama Islam hingga di pelosok Kalbar.
ADVERTISEMENT
“Jadi memang banyak latar belakang mereka yang mau masuk Islam. Tapi sampai sekarang, kita tetap istiqomah,” ucapnya.
Sementara itu, ia juga menyebarkan ajaran agama Islam dari Al-Quran terjemahan bahasa Dayak Kanayatn. Al-Quran tersebut dicetak pada tahun 2015 sebanyak 2.000 eksemplar.
“Al-Quran ini diterjemahkan dengan bahasa Dayak Kanayatn atas musyawarah beberapa provinsi se-Kaliamantan. Kemudian tahun 2014, ditetapkan oleh Kemenag RI adalah salah satu Al-Quran dengan terjemah bahasa daerah, yaitu bahasa Dayak Kenayatn,” paparnya.
“Saat ini, tinggal ini saja yang kami pegang untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam dengan bahasa ibu, bahasa daerah sendiri. Sisanya kita bagikan ke daerah-daerah dan di beberapa provinsi di Borneo,” lanjutnya.
Damanhuri mengatakan, ia menerjemahkan Al-Quran tersebut ke bahasa Dayak Kanayatn, untuk mempermudah para mualaf yang tidak bisa berbahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Memang intinya kami menterjemahkan bahasa Dayak supaya teman-teman kami, terutama yang mualaf, bisa memahami isi Al-Quran. Selama ini teman-teman dari daerah tidak paham bahasa Indonesia. Jadi diterjemahkan ke bahasa Dayak, supaya mereka lebih paham,” imbuhnya.