Kisah Ihsan-Putri, Penumpang Sriwijaya Air: Undangan Sudah Disebar

Konten Media Partner
10 Januari 2021 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ihsan dan Putri. Foto: Instagram @putriwahyunieffendii
zoom-in-whitePerbesar
Ihsan dan Putri. Foto: Instagram @putriwahyunieffendii
ADVERTISEMENT
Kisah Ihsan-Putri, Penumpang Sriwijaya Air: Undangan Sudah Disebar
Hi!Pontianak - Suasana duka menyelimuti kediaman orang tua Ihsan Adhlan Hakim, di Sui Jawi Gang Ikrar, Minggu (10/1). Ihsan menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182, yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada, Sabtu (9/1). Ia terbang bersama istrinya, Putri Wahyuni Effendi.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri menikah di Pekanbaru, pada 7 Maret 2020 itu, berangkat dari Jakarta ke Pontianak, untuk menggelar acara ngunduh mantu, pada 16 Januari 2021 mendatang.
"Kedatangan mereka ke Pontianak dalam rangka mau melaksanakan resepsi pernikahan (ngunduh mantu). Rencana semula mau tanggal 18 april 2020, karena COVID, diundur jadi bulan Juli, lalu diundur lagi, direncanakan tanggal 16 januari 2021 ini, Sabtu depan," ujar Muhammad Nasir, ayah Ihsan kepada Hi!Pontianak, Minggu, 10 Januari 2021.
Nasir menunjukkan foto anak dan menantunya. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
Nasir mengungkapkan, rencananya hari ini mereka akan melakukan rapat, untuk membahas kembali persiapan acara ngunduh mantu, atau resepsi pernikahan kedua di Gedung PCC.
Sebelumnya, Nasir bercerita, bahwa anak dan menantunya itu, akan berangkat hari Minggu, karena Ihsan belum mendapat hasil swab PCR, sedangkan istri sudah menjalani swab.
ADVERTISEMENT
"Dicari lagilah, tau-taunya dapat. Jadi mereka PCR dan hasilnya negatif. Artinya mereka bisa berangkat hari Sabtu, dengan pesawat keberangkatan pagi jam 7," ungkapnya.
Sesaat sebelum terbang, Ihsan bahkan sempat memberitahukan kepada orang tuanya, bahwa pesawat yang mereka tumpangi, delay dan mengabari kepada sang adik, untuk minta dijemput di bandara.
"Sampai dibandara, dia dapat konfirmasi, kalau pesawat delay sampai dengan pukul 1 siang. Jadi dia dari pagi itu sudah nunggu di bandara. Sambil nunggu, ternyata masih delay lagi, sampai pukul 14.00 baru naik pesawat. Waktu dia naik pesawat telepon adiknya, 'Win abang sudah di pesawat, jemput ya' katanya," papar Nasir menceritakan.
Saat ini, di rumah Nasir telah dilakukan doa bersama, untuk keselamatan Ihsan dan Putri. "Mohon doalah, mudah-mudahan ada keajaiban dari Allah. Kalau pun memang berakhir karena kecelakaan ini, saya mengikhlaskan. Kita doakan semoga semua korban khusus, anak saya dan menantu saya, diampunkan dosanya, dan diberi tempat di sisi Allah SWT," pungkasmya.
ADVERTISEMENT