Kisah Polisi Keturunan Tionghoa di Kalbar yang Jadi Relawan COVID-19

Konten Media Partner
23 April 2020 17:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aseng (kanan) bersama Koordinator Rumah Jurnalis Pontianak, Uun Yuniar, menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19. foto: Dok Rumah Jurnalis Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Aseng (kanan) bersama Koordinator Rumah Jurnalis Pontianak, Uun Yuniar, menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak pandemi COVID-19. foto: Dok Rumah Jurnalis Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, banyak pihak yang ikut aksi sosial, membantu kebutuhan bagi warga yang terdampak. Salah satunya seperti yang dilakukan Supriyanto.
ADVERTISEMENT
Pemuda asal Kayong Utara yang bertugas di Polda Kalbar ini, ikut dalam aksi sosial membantu masyarakat di Kota Pontianak, khususnya masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi corona.
Bersama sejumlah koleganya, ia keluar masuk gang di kawasan padat penduduk, bahkan ke kampungan-kampung di kawasan perbukitan di sekitar Kota Pontianak.
"Saya bersama para senior dan tim lainnya, melakukan pendistribusian kebutuhan pokok yang kami serahkan kepada masyarakat yang membutuhkan, khususnya masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19," ujar Aseng, panggilan akrabnya, Kamis (24/4).
Pria berpangkat Brigadir Dua ini mengaku, ia melakukan ini karena peduli dengan kondisi masyarakat yang terdampak. Karena itu, ia dengan sukarela ikut dalam gerakan ini.
Bripda Aseng dan koleganya berserta tim dari Rumah Jurnalis Pontianak mengantarkan bantuan bahan pokok ke Hotel Orchard Ayani Pontianak. Foto: Arief Nugroho/Rumah Jurnalis Pontianak
"Bantuan ini kami serahkan ke banyak kelompok masyarakat. Mulai yang ada di perkotaan, perkampungan, kalangan profesional yang terdampak, dan seperti pekerja hotel. Mereka sangat terdampak akibat pandemi COVID-19 ini," ujar pemuda berdarah Tionghoa ini.
ADVERTISEMENT
Dalam aktivitasnya tersebut, diakui Aseng, cukup berisiko. Karena itu, ia tetap mengedepan keamanan dan keselamatan diri. "Kalau pulang, saya langsung mandi, bersih-bersih, dan pakaian semua langsung dicuci. Ketemu keluarga juga saya kurangi, karena saya harus membatasi diri," ujar pria berusia 19 tahun ini.