Kisah Sedih Ibu Bawa Bayi Nyebur ke Sungai di Sintang, Diduga Alami Baby Blues

Konten Media Partner
23 Mei 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas ketika melakukan olah TKP di lokasi ibu yang membawa bayinya nyebur ke Sungai Melawi. Korban diduga mengalami baby blues. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Petugas ketika melakukan olah TKP di lokasi ibu yang membawa bayinya nyebur ke Sungai Melawi. Korban diduga mengalami baby blues. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sintang - Ada kisah sedih dibalik kejadian tragis seorang ibu di Sintang yang membawa bayinya nyebur ke Sungai Melawi, Senin, 22 Mei 2023. Ternyata ibu tersebut diduga mengalami baby blues.
ADVERTISEMENT
“Dari keterangan suaminya, korban diduga mengalami syndrome baby blues,” ungkap Iptu Wendi Sulistiono, Kasat Reskrim Polres Sintang.
Mengutip dari website Kemenkes, baby blues syndrome atau stress pasca-persalinan, merupakan salah satu bentuk depresi yang sangat ringan yang biasanya terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau keempat pasca persalinan.
Diketahui, ibu yang berumur 41 tahun tersebut, memiliki bayi laki-laki berusia dua bulan. Diduga akibat baby blues, ibu berinisial LM membawa bayi bersamanya dan menyeburkan diri ke Sungai Melawi dan ditemukan sudah meninggal dunia.
Sebelumnya, sekitar pukul 05.30 WIB suami korban pergi mengantar anak sekolah dan sekalian belanja ke pasar. Namun, ketika sampai di rumah, suami tidak melihat korban bersama bayinya.
ADVERTISEMENT
“Berdasarkan keterangan asisten rumah tangga mereka, korban pergi dari rumah menggunakan motor Honda Beat warna Pink nopol KB 4447 NC dengan membawa bayinya,” kata Kasat.
Sekitar pukul 10.00 WIB, suami korban mendapatkan informasi dari ART bahwa istrinya terlihat pergi ke arah Sungai Ukoi, Kecamatan Sungai Tebelian. Suaminya langsung mencari korban bahkan hingga ke Sekadau.
“Kemudian sekitar pukul 12.30 WIB, suaminya mendapatkan telepon dari ART bahwa motor yang digunakan istrinya berada di bawah Jembatan Melawi Kelurahan Ladang. Saat didatangi didapati sandal korban berada di tepian Sungai Melawi tersebut,” jelas Kasat.
“Sekitar pukul 14.00 WIB masyarakat Kelurahan Mengkurai menemukan mayat seorang perempuan dan anak bayi yang timbul/hanyut di Sungai Kapuas Desa Teluk Kelansam. Kemudian petugas Satpolairud Polres Sintang mengevakuasi jenazah korban dengan disaksikan oleh suaminya,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT