Konten Media Partner

Kisah Sukses Pembuat Kue Lapis Legit Pontianak yang Bikin 630 Cetak Saat Lebaran

22 April 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ryan, meneruskan resep kue lapis legit buatan orang tuanya. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ryan, meneruskan resep kue lapis legit buatan orang tuanya. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Menelisik kue lapis legit khas Kalimantan Barat, Lapis Legit Cedaff, yang dibuat dari resep turun temurun, hingga menjadi suatu peluang usaha yang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
Lapis legit Cedaff adalah salah satu kue lapis legit yang cukup populer di Pontianak, Kalimantan Barat. Kue lapis ini sudah ludes terjual 'dari Sabang sampai Marauke'.
Kue lapis Cedaff ini baru dirintis di 2018, oleh sepasang suami istri, Ryan Dwi Sulistiawan dan Nadya Kartikaningtias (Nia). Siapa sangka, baru saja dirintis, kue ini sudah meledak di pasaran.
Kue lapis legit Cedaff dikelola Ryan dan Nia, pasangan suami istri asal Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Namun di balik kesuksesan menjalankan usahanya, ada kisah menarik, hingga kue lapis legit ini populer di masyarakat. Ryan menceritakan, dulu almarhumah ibunya adalah seorang guru. Saat Lebaran, banyak murid-murid yang datang ke rumahnya untuk berlebaran.
Almarhumah ibu Ryan, akhirnya membuat kue lapis legit lebih banyak dari biasanya. Resep kue lapis tersebut diturunkan langsung kepada anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
“Setiap tahun kalau di rumah kan dulu almarhum orang tua, dulu guru di SMA Pontianak. Jadi kalau Lebaran, ramai muridnya (datang ke rumah). Biasanya (sampai bikin) belasan cetak (kue lapis) menyajikannya sebagai suguhan. Dulu buat kue lapisnya masih pakai alat yang lama pengerjaannya, satu satu,” kata Ryan.
Lebaran tahun ini, lapis legit Cedaff mendapat pesanan hingga 600 cetak lebih. Foto: Teri/HiPontianak
Tahun ke tahun, Ryan dan Nia terus membuat resep kue lapis dari orang tuanya ini. Dibagi-bagikan kepada kolega. Dan ternyata kue lapis ini direspon positif oleh kolega mereka.
“Dari situlah kita kembangkan usaha ini. Coba bilang ke istri, kita usaha apa, jual kue ini. Setiap tahun pasti kita buat, tapi gak nyangka juga kalau kue ini bisa dijual harian rupanya,” ucap Ryan.
Akhirnya mereka memberanikan diri untuk menjual kue lapis legit secara harian. Mereka membuka orderan kue lapis per minggunya, ternyata dijual harian kue tersebut juga laku. Mereka juga menitipkan kue lapis ini per potongnya di beberapa coffeeshop di Pontianak.
ADVERTISEMENT
“Mulai jualan dari mulut ke mulut, terus lewat Instagram. Dan beberapa kali dicicipin sama food vlogger tanpa kita endorse. Jadinya ramai yang beli, dan melirik kue lapis legit kami,” kata Ryan.
Awal merintis, Ryan dan Nia hanya membuat 4 jenis varian lapis legit, ada lapis legit varian original, keju, lempok durian, dan prunes. Namun hingga saat ini, mereka dapat meracik varian kue lapis hingga menjadi 8 varian.
Dari awalnya hanya menjual 4 varian, kini Decaff menyediakan 8 varian kue lapis legit. Foto: Teri/Hi!Pontianak
“Karena ini resep turun temurun Mama, jadi dibuat dengan benar-benar berkualitas, karena awalnya kan untuk dimakan bersama. Jadi yang buat enak kita di sini pakai kuning telur, tanpa tepung, jadi kue ini awet, dan kita bahkan bisa kirim kue ini ke berbagai penjuru Indonesia, tanpa takut kue ini basi atau berjamur,” ucap Ryan.
ADVERTISEMENT
Kue lapis legit khas ini juga mereka pasarkan lewat e-commerce. Hingga akhirnya penjualan kue tersebut sampai ke Aceh, Papua, Makassar, Balikpapan, Jakarta, Manado, Ternate, dan lain sebagainya. “Ada juga ke daerah Jawa, jadi kita pengirimannya sudah pernah se-Indonesia,” tambahnya.
Di Lebaran tahun 2023, penjualan kue lapis Cedaff ini mencapai 630 cetak. Sebenarnya, kata Ryan, masih banyak pembeli yang akan memesan namun karena keterbatasan karyawan membuat Ryan membatasi pesanan untuk Lebaran.
“Ini berkah tentunya. Setiap tahun penjualannya memang meningkat. Semoga nanti di tahun depan kita bisa tambah karyawan, untuk bantu buat kue lapis ini, dan menjualnya lebih banyak lagi,” tutupnya.