Konten Media Partner

KJRI Kuching Siapkan Pos Lintas Batas Serikin ke Jagoi Babang

1 Mei 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Raden Sigit Witjaksono, menyebutkan pihak Sarawak mulai tahun 2023 ini berencana akan mempersiapkan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serikin menuju Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Sigit mengatakan, persiapan pembangunan PLBN tidak bisa hanya dari satu sisi saja. Roda perekonomian dapat berputar ketika kedua negara ini dapat membangun infrastruktur bersama.
“Yang pasti kita menyambut kesiapan dan persiapan peresmian PLBN kita di Jagoi Babang yang memang sudah sebenarnya jadwal dari akhir tahun lalu, saya sudah liat langsung ke sana tapi satu hal yang kita sampaikan bahwa kesiapan dari satu sisi tidak akan bisa dilaksanakan manfaatnya jadi harus kesiapan dua sisi dalam hal ini sisi Sarawak, Serikin,” jelas Sigit, Senin, 1 Mei 2023.
Selain bangunan secara fisik, PLBN juga ditunjang dengan dengan sarana petugasnya yang dapat memberikan pelayanan keluar masuk di sana.
“PLBN ini harus ada dua sisi, orang masuk dan keluar. Kesiapan secara fisik memang sudah ada tapi perlu juga dilengkapi dengan infrastrukturnya terutama sarana petugasnya, jadi bukan hanya fisik saja tapi juga petugas,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Pihak KJRI Kuching pun terus mendukung terkait pembangunan PLBN tersebut. Dia berharap agar target pembangunan ini dapat dirampungkan dalam waktu yang cepat.
“Dari sisi konsulat kita tidak henti-hentinya agar sisi Sarawak menyiapkan kami dengar tahun ini disiapkan sejumlah budget untuk pembangunan tentu yang kita tunggu mereka sampai benar-benar siap sampai sudah ada pos dan petugasnya seperti PLBN yang sudah ada. Targetnya 2 sampai 3 tahun, secepat-cepatnya, dimulainya tahun ini,” tukasnya.