Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
KKP Kerahkan Kapal Pengawas untuk Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Kalbar
17 Juli 2021 20:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengerahkan kapal pengawas perikanan Napoleon 037 yang beroperasi di bawah Stasiun PSDKP Pontianak untuk bergabung dengan tim SAR gabungan mencari korban kapal tenggelam di perairan Kalbar.
ADVERTISEMENT
Tim KKP yang bergabung dalam tim SAR gabungan juga terus bekerja untuk proses identifikasi korban dan berkoordinasi dalam rangka pemulangan 6 nelayan asal Jakarta yang berhasil diselamatkan dalam proses evakuasi tersebut.
"Pertama tentu kita semua prihatin dengan peristiwa ini, Menteri Kelautan dan Perikanan memberi perhatian atas peristiwa ini dan memerintahkan kami mendukung proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan," kata Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) yang juga Sekretaris Jenderal KKP, Antam Novambar, dalam keterangan tertulis yang diterima Hi!Pontianak, Sabtu, 17 Juli 2021.
Antam mengatakan, KKP bersama dengan jajaran instansi terkait lainnya yang tergabung dalam tim SAR gabungan saat ini tengah melakukan pencarian dan pertolongan terhadap anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan hilang akibat cuaca buruk. Dari 16 kapal yang tenggelam itu, 12 di antaranya adalah kapal nelayan.
ADVERTISEMENT
"Proses pencarian dan evakuasi masih terus berlangsung sampai dengan saat ini. Mudah-mudahan kita bisa melakukan langkah-langkah penyelamatan," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menambahkan, selain memberikan dukungan pencarian dan evakuasi korban tenggelam, Ditjen PSDKP KKP saat ini juga membantu proses identifikasi dan koordinasi pemulangan terhadap 6 nelayan asal Jakarta yang berhasil diselamatkan oleh tim SAR gabungan. Proses identifikasi dilaksanakan secara efektif dengan bantuan nelayan yang selamat.
"Saat ini ada 6 nelayan korban selamat yang akan kami pulangkan segera setelah mereka membantu mengidentifikasi korban lain yang ditemukan," tutur Ipunk.
Peristiwa 16 kapal tenggelam terjadi karena cuaca buruk di perairan Kalbar, Rabu dini hari, 14 Juli 2021. Saat ini tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur maritim masih terus melakukan pencarian terhadap korban hilang.
ADVERTISEMENT