Konten Media Partner

Komite SMK Negeri 1 Sandai Tolak Pembangunan SUTT

4 Juni 2022 10:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SUTT akan dibangun di area lingkungan SMKN 1 Sandai. Foto: Bernadhi Omar/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
SUTT akan dibangun di area lingkungan SMKN 1 Sandai. Foto: Bernadhi Omar/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Ketapang - Penolakan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) milik PLN di atas gedung SMKN 1 Sandai terus bergulir. Tak hanya pihak sekolah, komite serta tokoh masyarakat setempat berharap pembangunan SUTT digeser agar tidak melintasi atas gedung sekolah.
ADVERTISEMENT
Perwakilan Komite SMKN 1 Sandai, Sudarmin, meminta agar pembangunan T.2A dijauhi dari area sekolah. Apalagi nantinya sekolah akan terus berkembang.
"Pihak sekolah dan orang tua siswa menolak pembangunan SUTT yang melintas bangunan sekolah," ujar Sudarmin, Jumat, 3 Juni 2022.
Tokoh masyarakat Sandai, Ali Sadikin, turut menolak pembangunan SUTT yang melintasi bangunan SMKN 1 Sandai. Ia meminta agar adanya keterbukaan terkait proses pembangunan tower SUTT.
"Padahal lahan di luar area sekolah masih sangat luas. Kenapa harus dipaksakan melintasi bangunan SMKN 1 Sandai?," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMKN 1 Sandai, Sudiansyah, mengaku penolakan pembangunan SUTT yang berada tepat di atas gedung sekolah dilakukan karena kekhawatiran pihak sekolah dan juga orang tua siswa akan dampak negatif dari kabel tegangan tinggi yang melintas di atas bangunan sekolah.
ADVERTISEMENT
"Kalau pembangunan tetap dilanjutkan, maka tali horizontal mereka pasti melintasi gedung sekolah. Itu yang kita khawatirkan dampaknya," bebernya.
Tak hanya itu, mereka juga khawatir kabel horizontal bisa terlepas akibat angin kencang dan menimpa bangunan terlebih cuaca di lokasi sekolahan berubah-ubah. Kemudian kekhawatiran lainnya adalah alat-alat komputer dan lainnya bisa rusak karena radiasi kabel horizontal yang melintasi bangunan sekolah.
"Banyak dampak negatif kita khawatirkan dan menjadi pertimbangan untuk menolak pembangunan melintasi bangunan sekolah," tutupnya.