Komunitas Berhenti Sejenak Gelar Talkshow Series 2

Talkshow Series 2 yang digelar Komunitas Berhenti Sejenak. Foto: Dok. Istimewa

Hi!Pontianak - Komunitas Berhenti Sejenak telah menghadirkan acara inspiratif yang menggabungkan diskusi produktif dan motivasi hidup dalam series #2 bertajuk “2025, lebih produktif, mandiri, dan bahagia!.” Kegiatan itu dilaksanakan belum lama ini di Kaminuansa Coffee, Jl. dr. Rubini No. 2, Pontianak.

Acara ini tidak hanya mendapat sambutan antusias dari peserta, tetapi juga mendapat dukungan aktif dari berbagai sponsor dan media partner yang terkemuka. Dukungan ini memperkuat komitmen Komunitas Sejenak Bersama dalam menciptakan ruang diskusi produktif bagi masyarakat.

Dengan dukungan dari Mujahidin TV, Mujahidin Radio, Pontinesia, TBM Kampung Baca Tansal, Hi Pontianak, Pelajar Islam Indonesia Kalbar, Dialektis.Id, Youth Aktual, Remaja Mujahidin, Persona Consulting, BerkatNewsTv, Berita Borneo, Harian Berkat, dan Grugis FC, acara ini menjadi lebih meriah dan bermakna. Dukungan ini juga membuktikan bahwa Komunitas Sejenak Bersama memiliki visi dan misi yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Founder Komunitas Berhenti Sejenak, Rudini, mengatakan komunitas ini hadir untuk menjawab tantangan zaman yang dihadapi oleh banyak individu. Dengan demikian, komunitas ini hadir untuk membantu individu menemukan keseimbangan dalam hidup dan mengatasi tantangan zaman yang dihadapi.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, komunitas ini siap untuk terus menciptakan ruang diskusi produktif bagi masyarakat dan membantu mereka dalam mencapai tujuan hidup yang lebih baik.

Acara ini menghadirkan dua narasumber istimewa yaitu Muda Mahendrawan, seorang tokoh publik sekaligus mantan Bupati Kabupaten Kubu Raya, serta Yusida Imran, dosen Universitas Muhammadiyah Pontianak dan konselor profesional.

Muda Mahendrawan membagikan pengalamannya sebagai pemimpin yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, menginspirasi peserta dengan gagasan dan aksi nyata. Di sisi lain, Yusida memberikan sudut pandang dari sisi psikologi dan konseling, membahas isu-isu yang relevan seperti kesehatan mental, quarter-life crisis, dan pentingnya peran mentor dalam kehidupan generasi muda.

Dalam diskusi interaktif yang dipandu oleh moderator, kedua narasumber memberikan jawaban mendalam atas pertanyaan terkait perjalanan hidup, tantangan yang pernah dihadapi, hingga cara mereka bangkit dari titik terendah. Dengan gaya komunikatif khas seorang politisi, Muda Mahendrawan berbagi strategi membangun daerah dan memberdayakan masyarakat. Sementara itu, Yusida menyoroti pentingnya self-awareness dan membangun ketahanan mental di tengah derasnya arus distraksi digital.

"Generasi kita memerlukan ruang refleksi untuk menguatkan mental dan merancang langkah ke depan dengan lebih matang. Kehadiran mentor yang memberikan bimbingan dan motivasi menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan secara holistik," kata Yusida.

Menutup sesi, Muda Mahendrawan menyampaikan apresiasi atas inisiatif Komunitas Berhenti Sejenak. "Kegiatan seperti ini luar biasa penting. Saya berharap ruang diskusi produktif ini terus dihidupkan, terutama untuk mendukung pengembangan anak muda kita agar lebih mandiri dan bijak dalam menjalani hidup," tuturnya.