Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Korban Banjir Mempawah Melahirkan di Bak Truk Saat Dievakuasi ke Rumah Sakit
31 Januari 2025 15:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Warga korban banjir di Dusun Suap Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, melahirkan di bak truk saat akan di evakuasi ke RSUD dr. Rubini Mempawah, Jumat pagi, 31 Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Desa Pasir, Muhammad Amin, membenarkan peristiwa tersebut. Ibu yang melahirkan itu bernama Nila warga RT 16 Dusun Suap.
"Memang benar ada warga Dusun Suap yang melahirkan saat akan dibawa ke Rumah Sakit Rubini untuk persalinan, namanya Nila, warga RT 16. Tapi Alhamdulillah kondisi ibu dan bayinya sehat selamat," ungkapnya.
Amin menambahkan, Nila merupakan salah satu warga terdampak banjir namun tidak mengungsi di posko pengungsian. Sehingga pada saat Akan dievakuasi, pihaknya harus berkoordinasi dengan BPBD.
"Namun dikarenakan koordinasi memakan waktu, akhirnya Nila dievakuasi menggunakan truk milik tetangganya," tambahnya.
"Jadi belum sempat dievakuasi oleh BPBD untuk dibawa ke Rubini. Karena kondisi urgent dan mau melahirkan, akhirnya warga berinisiatif membawa Nila menggunakan truk warga sekitar," lanjut Amin.
ADVERTISEMENT
Saat perjalanan menuju Rumah Sakit Rubini, Nila ditangani dengan baik karena selain keluarga dan warga juga didampingi tim kesehatan serta aparat.
"Karena ada bidan dan perawat dari Puskesmas Mempawah Hilir, maka proses persalinan di atas truk berjalan lancar, kami salut dengan kinerja tim kesehatan," jelas Amin.
Amin berharap pemerintah dapat lebih menyediakan fasilitas penanganan banjir di desanya secara maksimal. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian mendesak yang terjadi kepada warga.
"Ya salah satunya seperti yang terjadi dengan Nila ini. Jadi Desa Pasir yang kondisi banjirnya paling parah diantara daerah lainnya, harus menjadi perhatian lebih bagi pemerintah," pungkasnya.