Konten Media Partner

Kreatif, Pemuda Asal Pontianak Bikin Claymation Animation ‘Hello Pontianak’

15 April 2025 12:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sketsa awal yang dibuat Gilang Widitya Perdana sebelum jadi video bergerak. Foto : Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Sketsa awal yang dibuat Gilang Widitya Perdana sebelum jadi video bergerak. Foto : Istimewa.
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gilang Widitya Perdana membuat claymation animation yang menggambarkan suasana Kota Pontianak dengan tema ‘Hello Pontianak’.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran 1987 itu mendapatkan ide tersebut karena ingin menggambarkan suasana Kota Pontianak yang memiliki berbagai macam ciri khas. Terlihat dari video animasi yang dibuat ia memasukkan sejumlah iconic Kota Pontianak yang bergandengan dengan tokoh kartun seperti Tugu Bambu Runcing, Tugu Khatulistiwa, Keraton, serta Meriam Karbit, dan Masjid Raya Mujahidin.
“Ini merupakan dari tahun ke tahun usia kita semakin bertambah euforia Lebaran itu gak kayak dulu rasanya. Ketika kecil kita pergi ke mana-mana masih senang, kangen dengan hal seperti itu liat meriam khasnya Lebaran di Pontianak. Ini ada meriam karbit kita kenalkan juga bangunan bersejarah khatulistiwa sebagi simbol digulis sebagai icon, nah dari situ saya coba bikin claymation animation ini,” jelasnya saat ditemui tim Hi!Pontianak, Selasa 15 April 2025.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan video tersebut memakan waktu sekitar 2 mingguan, dikarenakan menggunakan sketsa manual yang dibuat menggunakan sebuah pensil yang digambar di atas kertas. Kemudian di-scan hingga dimasukkan ke dalam aplikasi Artificial Intelligence (AI) agar gambar tersebut bisa bergerak.
“Proses pembuatan video tersebut memakan waktu yang cukup lama dalam pembuatan sketsa gambar menggunakan pensil dari lebaran kedua hingga sekarang hampir dua minggu, masuk ke dalam scanner terus kita kasi outline kita warnain. Setelah gambar jadi saya coba masukkan ke AI untuk gambar itu menjadi bergerak,” tambahnya.
Selama proses pengerjaan, semua berjalan dengan lancar hanya saja dalam pengerjaan pada sketsa manual memakan waktu yang cukup lama.
“Saya tetap menggunakan skill utama saya namun dengan adanya teknologi AI ini saya coba berdampingan. saya harap dari video itu menjadi identitas bagi Kota Pontianak, berkat teknologi AI kita memanfaatkan untuk mempermudah dan mencoba, jangan menganggap AI itu sebagai ancaman, tapi ini sebagai peluang, karena bagaimana kita bisa memanfaatkan teknologi itu,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Ke depan ia akan mencoba kembali membuat video animasi tersebut dengan tema yang berbeda. Bahkan ia ingin mencoba membuatnya tanpa campuran dari AI. Hanya saja waktu yang dibutuhkan cukup lama.
“Ke depan kemungkinan akan ada membuat animasi-animasi lain kalau ke depan kita akan coba buat full secara manual menggunakan clay tapi waktunya akan makan lebih lama, biasanya pengerjaan video 30 detik memakan waktu kurang lebih satu bulan,” pungkasnya.
Penulis: Rabiansyah