Konten Media Partner

Kronologi Pengendara Tewas Terkena Peluru Pistol Polisi saat Tunggu Lampu Merah

2 November 2022 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, mengatakan, peristiwa penembakan yang terjadi di Simpang Garuda Pontianak adalah penembakan yang tidak sengaja, oleh salah satu anggota Polantas.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, warga pengguna jalan digegerkan dengan tembakan peluru nyasar yang mengenai pengendara mobil, Suwardi, warga Tanjung Hulu, hingga mengakibatkan korban tewas, pada saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Kepada awak media, Kapolda Kalbar memaparkan kronologi kejadian tersebut. Kejadian ini terjadi pada Rabu siang, 2 November 2022, pukul 11.30 WIB. Saat itu, ada dua anggota Polantas yang rutin berjaga di kawasan itu, untuk mengamankan lalu lintas. Mereka sedang beristirahat di Pos Polisi Simpang Garuda Pontianak.
“Pada pukul 11.30 WIB kejadian. Anggota Polantas yang ada di Pos Garuda dia berdua, satu namanya Frengki satunya Dika. Dia melakukan tugasnya rutin melakukan pengaturan di jalan, saat istirahat dia berusaha untuk membersihkan senjatanya dan sudah disiapkan alat-alat utk membersihkan senjata,” jelas Kapolda Kalbar kepada awak media.
ADVERTISEMENT
Suryanbodo memaparkan bahwa sebelumnya, polisi yang berpangkat Bripka ini sedang membersihkan senjata dengan jenis pistol HS. Tiba-tiba tanpa sadar, peluru dari pistol yang dibersihkan Frengki meledak, keluar pos, hingga mengenai pengendara yang sedang menunggu traffic light.
“Dia kepikiran, kemarin dia kehujanan, belum membersihkan senjatanya. Begitu dia duduk, dibersihkan (senjatanya), kemudian keluar ledakan dari pos itu, mengenai triplek yang menghalangi matahari, dan tembus mengenai pengendara. Itu sama sekali tidak ada unsur sengaja,” ungkapnya.
Frengki kemudian baru sadar pelurunya menyasar pengendara pada saat pengendara sibuk membunyikan klakson saat traffic light sudah hijau.
“Kemudian dia baru sadar meledak, dan dia keluar, ternyata yang tadi traffic lightnya merah jadi hijau banyak kendaraan yang klakson, karena mobil itu diam. Dia berdua keluar, dan ada bekas peluru di sebelah sisi kanan driver. Dia mengetahui itu, dan dia dibawa korban ke RS,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Kalbar merasa prihatin, menyesal, dan menyayangkan kejadian tersebut. Ia meminta maaf kepada keluarga korban, dan akan melakukan proses pidana maupun kode etik kepada pelaku.
“Dalam kesempatan ini saya sebagai Kapolda merasa prihatin, menyesal dan tentunya saya memberikan permintaan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga besar almarhum Suwardi,” tukasnya.