Kue Putu 'Ratih', Kudapan Lebaran Khas Sambas yang Kian Jarang Ditemui

Konten Media Partner
24 April 2023 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kue putu ratih kerap dihidangkan saat Lebaran oleh masyarakat Melayu Kabupaten Sambas. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kue putu ratih kerap dihidangkan saat Lebaran oleh masyarakat Melayu Kabupaten Sambas. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Merayakan Hari Raya Idul Fitri tentunya kurang lengkap bila tidak menyediakan kue Lebaran. Terdapat sederet jenis kue yang sering ditemui saat Lebaran, mulai dari kastangel, nastar, putri salju, hingga lidah kucing.
ADVERTISEMENT
Namun, ada pula beberapa kue khas lebaran yang telah jarang disuguhkan, salah satunya adalah kue 'ratih'.
Kue putu ratih atau dalam bahasa daerah disebut 'ratteh', adalah makanan yang berbahan dasar padi dan gula kelapa. Kudapan ini merupakan hidangan khas masyarakat Melayu Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, untuk menjamu tamu yang berkunjung saat merayakan Lebaran.
"Sekarang sudah susah menemukan kue ini kalau Lebaran. Tapi kami setiap tahun selalu menyajikan kue ini setiap Lebaran," kata Nurul, warga Desa Sempalai, Kecamatan Tebas, Sambas, Senin, 24 April 2023.
Ia menjelaskan, kue ratteh sudah dikenal sejak puluhan tahun lalu oleh sebagian besar masyarakat Melayu di Sambas, dan selalu dihidangkan pada perayaan Lebaran.
"Ini jak kami pesan. Tapi kalau mau buat juga tidak terlalu sulit, cukup menyediakan padi dan gula kelapa atau gula tebu," ungkapnya.
Kue putu ratih memiliki rasa yang manis. Foto: Lydia Salsabila/Hi!Pontianak
Adapun cara membuat kue ratih, yakni padi secukupnya, lalu diaduk dalam kuali yang sudah dipanaskan, hingga padi tersebut mengembang seperti popcorn.
ADVERTISEMENT
Kemudian pisahkan kulit padi yang sudah menjadi mengembang tersebut, lalu ditumbuk atau diblender hingga halus.
"Setelah itu, gula kelapa dipanaskan hingga mencair, lalu disiramkan ke tepung padi yang sudah dihaluskan, kemudian diaduk hingga merata. Setelah itu dimasukkan ke tempat yang bentuknya sesuai keinginan kita, dan kue ratih sudah siap dihidangkan, yang rasanya gurih dan manis," ujarnya.
Selain kue ratih, kata Nurul, sebagian besar masyarakat juga menghidangkan aneka kue kering, dan kue lapis khas Sambas, seperti lapis Prancis, lapis susu, kacang, lapis terasi, dan lain sebagainya.