Konten Media Partner

Kukang yang Masuk ke Rumah Warga di Perbatasan Dievakuasi BKSDA Kalbar

6 Januari 2021 13:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kukang yang dilepasliarkan tim Resort Paloh BKSDA Kalbar. Foto: Wandi Thamrin/BKSDA Resort Paloh
zoom-in-whitePerbesar
Kukang yang dilepasliarkan tim Resort Paloh BKSDA Kalbar. Foto: Wandi Thamrin/BKSDA Resort Paloh
ADVERTISEMENT
Kukang yang Masuk ke Rumah Warga di Perbatasan Dievakuasi BKSDA Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seekor kukang (nycticebus menagensis) masuk ke rumah Nu Hamin, warga Dusun Melati Desa Sebubus Kecamatan Paloh. Oleh Nu Hamin, kukang tersebut kemudian ia pelihara.
Setelah selama tiga bulan memeliharanya, ia kemudian melapor ke BKSDA Kalbar Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang, Resort Paloh, dan menyerahkan hewan bergerak lambat tersebut kepada petugas.
Anggota Resort Paloh langsung melakukan tindak lanjut, dengan mengevakuasi kukang tersebut, pada Senin, 4 Januari 2021. Kepada petugas Nu Hamin mengaku tak tahu, jika kukang adalah hewan berbisa, yang memiliki racun di giginya.
Tim BKSDA Resort Paloh yang melakukan evakuasi pada seekor kukang yang dipelihara oleh warga Paloh. Foto: Wandi Thamrin/BKSDA Resort Paloh
"Berdasarkan informasi dari pemilik, kukang tersebut sudah ia pelihara sekitar tiga bulan yang lalu. Awalnya Kukang tersebut masuk ke dalam rumah dan kemudian ia menangkapnya untuk dipelihara," demikian pernyataan resmi dari BKSDA Kalbar, dalam akun Instagram @bksdakalbar, Rabu, 6 Januari 2020.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahan itu, disebutkan, petugas segera melakukan rescue, karena khawatir kukang tersebut saat bisa menyerang manusia, bahkan warga sekitar.
Meski geraknya lambat, Kukang ternyata memiliki bisa di giginya, dan berbahaya bagi manusia. Foto: Wandi Thamrin/BKSDA Resort Paloh
Kukang merupakan satwa yang gerakannya lambat, namun kukang berbahaya bagi manusia. Satwa yang aktif pada malam hari ini mempunyai bisa pada gigi-giginya. Bila terjadi gigitan pada manusia, dapat mengakibatkan infeksi sampai demam tinggi bahkan syok.
"So, lebih baik kita tidak memelihara satwa liar, termasuk 'Sang Pemalu' Kukang ini ya," pesan BKSDA Kalbar.
Kukang hasil serahan masyarakat ini, langsung dilepasliarkan oleh tim Resort Paloh, di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing.
Foto: Dok BKSDA Kalbar/Wandi Thamrin