Kulminasi Akibatkan Sun Outage, Jaringan Internet Akan Terganggu Sementara Waktu

Ilustrasi kulminasi di Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Pada saat peristiwa 'Hari Tanpa Bayangan' atau biasa disebut Kulminasi yang jatuh pada 21-23 September nanti, sinyal komunikasi atau jaringan internet akan mengalami gangguan selama beberapa saat.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Pontianak, Suriana, mengatakan fenomena tersebut disebut dengan sun outage. Ia menjelaskan, sun outage merupakan gangguan sinyal satelit yang disebabkan oleh gangguan radiasi sinar matahari.

"Sun outage ini sebenarnya peristiwa tahunan dan sudah biasa terjadi setiap tahun tepatnya pada saat matahari berada di atas garis Khatulistiwa atau biasa yang disebut kulminasi," ungkapnya kepada Hi!Pontianak, Selasa, 20 September 2022.

Suriana menuturkan, sun outage adalah kondisi yang terjadi pada saat bumi, satelit, dan matahari, berada dalam satu garis lurus. Sehingga intensitas radiasi matahari menyebabkan interferensi berupa gangguan pada satelit yang berada di satu garis antara matahari satelit dan bumi.

Ilustrasi internet nirkabel. Foto: Shutter Stock

Dengan kata lain ada istilah sun outage atau gangguan satelit. Fenomena ini terjadi sekitar tanggal 20 Maret dan 23 September setiap tahunnya.

Fenomena tersebut biasanya terjadi pada satelit buatan yang mengorbit bumi secara geostasioner atau satelit yang mengorbit bumi pada orbit geosinkron, tepat berada di garis khatulistiwa. Satelit geostasioner secara tetap akan mengalami dua kali sun outage setiap tahunnya.

Hal inilah yang menyebabkan sinyal satelit terganggu sehingga alat-alat komunikasi seperti ponsel dan televisi yang menggunakan layanan satelit tersebut berhenti berfungsi untuk sementara waktu.

"Jadi saat kulminasi itu mengakibatkan gangguan pada satelit komunikasi. Biasanya menyebabkan gangguan pada sinyal televisi, kemudian pada jaringan komunikasi telepon, jaringan internet," kata Suriana.

Ilustrasi sinyal internet Wi-Fi. Foto: rawpixel via Pixabay

Kendati demikian Suriana mengatakan, gangguan sinyal tersebut tidak akan berlangsung lama atau hingga seharian. Sekitar 5 sampai 10 menitan.

"Tapi untuk durasinya nggak lama paling cuma beberapa menit. Pada saat satelit melintasi matahari pada saat itulah terjadi gangguan nggak sampai beberapa jam, tidak sampai seharian," ungkapnya.

Walau begitu, Suriana mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir dan menanggapi secara berlebihan akan peristiwa tersebut. "Masyarakat tidak perlu khawatir dengan peristiwa tersebut karena ini setiap tahun terjadi sehingga para operator telekomunikasi telah menyiapkan antisipasinya agar tidak terjadi gangguan komunikasi," pungkasnya.