Langkah Dinas Kesehatan Antisipasi Virus Corona Masuk ke Kalbar

Konten Media Partner
24 Januari 2020 19:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas kesehatan di bandara. Foto: Dok. Dinkes Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas kesehatan di bandara. Foto: Dok. Dinkes Kalbar
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Virus corona bisa menjadi ancaman bagi Kalimantan Barat. Mengingat, Imlek dan Cap Go Meh menjadi momentum pulang kampung bagi warga Tionghoa, bahkan dari luar negeri. Selain itu, perayaan Cap Go Meh juga menarik wisatawan mancanegara.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat telah siap siaga mengantisipasi virus corona menjelang Imlek dan Cap Go Meh. Deteksi dini pun dilakukan baik di bandara hingga pelabuhan dengan menggunakan alat thermal scanner.
Masyarakat pun diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat bila mengeluhkan penyakit pernafasan. Terutama warga yang baru pulang dari luar negeri.
“Kita sudah diperintahkan oleh Kementerian Kesehatan untuk selalu siap siaga sejak munculnya kasus ini. Jadi kita akan selalu siap siaga sebelum memang benar-benar ada kasus ini di Kalbar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson dalam konferensi pers, Jumat (24/1).
Petugas melihat monitor. Foto: Dok. Dinkes Kalbar
“Belajar dari kasus MERS, itu kan banyak penduduk yang berangkat umrah. Terus demam, kemudian sesak nafas langsung kita tangani segera. Nah, karena ini sedang dalam momen perayaan Imlek dan Cap Go Meh, kita juga tetap antisipasi dan selalu waspada,” timpal Harisson.
ADVERTISEMENT
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan penyebaran virus corona. Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar telah melakukan beragam antisipasi, mulai dari sosialisasi hingga bekerjasama dengan instansi lainnya untuk mencegah masuknya virus tersebut.
“Untuk masyarakat saya harapkan jangan terlalu panik, karena kita sedang menghadapi Imlek dan Cap Go Meh. Mungkin banyak saudara-saudara kita dari luar negeri yang akan datang ke Singkawang dan kita akan melakukan langkah-langkah antisipasi,” ucap Harisson.
Harisson menegaskan, hingga kini pihaknya belum menemukan adanya penyebaran virus corona di Kalimantan Barat. Kendati demikian, pihaknya akan terus waspada sebelum terjadi.
Petugas melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Foto: Dok. Dinkes Kalbar
“Untuk di Kalimantan Barat sampai saat ini belum ada laporan terkait virus tersebut. Tapi kita tetap mewaspadai, jika ada pasien batuk atau sesak nafas dengan riwayat mereka berpergian ke luar negeri ke daerah-daerah yang terjangkit atau mereka ini penduduk setempat dan berkunjung ke sini bertemu sanak saudara, kira-kira 2 minggu yang lalu keluar negeri dan itu yang kita waspadai,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, di bandara maupun pelabuhan telah disediakan thermal scanner. “Setiap pintu masuk nantinya dilakukan termoscan termasuk prosedur-prosedur kesehatan, dimana nanti kantor kesehatan pelabuhan akan melakukan pemeriksaan kalau memang nanti di sertifikat pesawat ada yang sakit. Termoscan nanti akan melihat suhu penumpang tersebut 38 derajat celcius atau lebih nanti langsung di tindaklanjuti kerumah sakit,” beber Harisson.
Selain itu, kata Harisson, pihaknya telah menyediakan beberapa rumah sakit yang bisa menjadi rujukan bila terjadi lonjakan kasus tersebut di Kalbar. Rumah sakit tersebut, diantaranya Rumah Sakit Soedarso, Abdul Aziz Singkawang dan rumah sakit di Sanggau.
Konferensi pers yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Jumat (24/1). Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
“Kalau misalnya terjadi lonjakan terkait kasus ini, Dinas Kesehatan sudah sepakat juga akan menyiapkan Rumkit Kartika Husada, Bhayangkara, RS TNI AU, Sultan Syarif Abdurrahman dan Mitra Medika. Nanti masing-masing rumkit ini akan menyiapkan ruang isolasi beserta petugas, dan alat pelindung diri bagi petugas-petugas ini. Kalau ada kasus nanti Dinkes akan mengambil sampel, itu kita cek lab di Jakarta,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, termasuk menjaga pola makan. Bila merasakan gejala-gejala seperti batuk, demam, sesak nafas untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
“Masyarakat saya harapkan tetap menjaga kesehatan. Virus ini sebenarnya menyerang tubuh yang lemah. Jadi saya harapkan menjaga pola makan banyak makan sayur dan buah, kemudian kalau misalnya batuk tetap menjaga etika batuk menggunakan tisu atau sapu tangan ditutup. Selalu lah mencuci tangan menggunakan sabun dengan minimal 20 detik di bawah air mengalir sebelum makan, sesudah makan, segera ke dokter bila ada gejala batuk, demam dan sesak nafas,” pungkasnya.