Konten Media Partner

Lanting dan Motor Air Bermuatan BBM Terbakar di Sungai Kapuas

10 Februari 2020 21:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kebakaran lanting dan motor air di Sungai Kapuas, Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran lanting dan motor air di Sungai Kapuas, Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Sejumlah lanting atau rumah apung di atas sungai dan motor air dengan muatan BBM, terbakar di Sungai Kapuas, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Sintang, Kalimantan Barat, Senin petang (10/2) sekitar pukul 18.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kebakaran tersebut sontak membuat heboh warga. Apalagi, lanting dan motor air yang terbakar dekat dengan pemukiman penduduk. Api menjalar dengan sangat cepat, bahkan menjilat air yang terkena tumpahan minyak.
Pantauan Hi!Pontianak, api yang berkobar membuat motor air terpaksa dihanyutkan di sungai oleh petugas Damkar, agar tidak merambat ke tempat lain. Motor air tersebut kemudian menyangkut di Dermaga Sungai Durian, Sintang.
Kapal yang terbakar diduga bermuatan bahan bakar minyak. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Di motor air itu, tampak puluhan drum yang diduga juga berisi BBM, ikut terbakar. Selain itu, ada juga motor air lainnya yang hanyut hingga ke hilir.
Selain melalui darat, pemadaman oleh tim Damkar Pemda Sintang dan Busera, juga melalui dermaga. Ada juga anggota yang disiagakan melalui sungai, termasuk kapal milik Kepolisian Perairan, untuk mencegah api menjalar ke lanting-lanting yang ada di hilir sungai.
ADVERTISEMENT
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP dan Damkar Sintang, Agus Ente, mengatakan setelah mendapat laporan warga, sekitar pukul 18.15 WIB, pihaknya langsung turun ke lokasi kebakaran.
Masyarakat menyaksikan kebakaran lanting dan mootor air dari dekat. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
“Yang terbakar ada tiga lanting. Kayaknya, ada beberapa motor bandong (motor air) yang memuat BBM. Dua sudah kita hanyutkan ke sungai. Dengan harapan tidak menjalar ke bangunan lain,” ucapnya pada wartawan di lokasi kejadian.
Untuk memadamkan kebakaran, kata Agus, pihaknya menurunkan semua personel, dengan harapan api bisa cepat dipadamkan secepatnya. “Armada full, kita turunkan semua,” katanya.
Ali, salah satu korban kebakaran mengatakan, salah satu lanting yang terbakar adalah milik Dinas Perhubungan, yang tambat di Dermaga Sungai Durian. Lanting tersebut disewa olehnya untuk berjualan kopi.
ADVERTISEMENT
Petugas Damkar berusaha memadamkan api yang membesar. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
“Itu lanting saya yang terbakar. Saya jualan di situ. Buka warung kopi. Asal api, saya tidak tahu. Barang saya di situ habis semua,” ucapnya.
Api baru bisa padam sekitar pukul 20.00 WIB. Saat ini, tim Damkar sedang melakukan pendingingan pada objek yang terbakar untuk memastikan api betul-betul padam.
Api yang membakar kapal juga merembet ke lanting yang ada di dekatnya. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak