Laut Natuna, Surga Bagi Para Pemancing
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sebagian besar masyarakat di sana hidup dari hasil laut.
ADVERTISEMENT
Sumber daya alam yang dihasilkan dari perairan tersebut sangat melimpah. Mulai dari ikan simbek (tongkol), tuna, manyok, selar, kakap putih, kakap merah, kerapu, GT (giant trevally), tenggiri, walu-walu (barakuda), dan lain sebagainya.
Selain berperan sebagai nelayan, sebagian masyarakat di Natuna juga menyewakan kapal kepada pengunjung atau wisatawan, yang datang dan ingin mancing di perairan tersebut.
Ardi, salah satu masyarakat di Kelurahan Sedanau, menyewakan kapal pompong untuk berkeliling dan memancing di perairan Natuna. "Biasanya ada pemancing dari Jakarta, atau dari luar cari ke sini. Kita sewakan kapal seharian, untuk wisatawan yang ingin memancing di sini (Natuna)," jelasnya, Senin (13/1).
Kata Ardi, harga yang ditawarkan bervariasi. Ia telah puluhan tahun menggeluti profesi sebagai nelayan dan menyewakan fasilitas tersebut. "Harganya variatif, paket yang pertama tanpa makan Rp 1,5 juta. Ada juga yang paket lengkap, Rp 2,5 juta sudah termasuk makan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Wisatawan dimanjakan dengan berbagai macam spot atau titik, di mana tempat ikan yang banyak. "Kami ditunjukkan dan dibawa ke spot di tempat ikan berkumpul, di karang-karang, karena Pak Ardi juga punya seperti GPS untuk menditek di mana tempat ikan yang banyak," ungkap Daniel, seorang fishing vlogger.
Kapal pompong tersebut dapat menampung sebanyak 6 hingga 8 orang penumpang. Sewa kapal tersebut akan membawa kamu mulai dari pagi hingga menjelang malam.
"Kita turun jam 07.00 WIB, bisa pulang malam, bisa bermalam di laut, dan pulang besok pagi. 24 jam pokoknya. Puaslah," kata Daniel.
Cukup membawa perlengkapan memancing, kamu akan disuguhkan dengan air yang jernih, serta pemandangan laut yang indah.
ADVERTISEMENT
"Kalau seharian penuh, saya yakin wisatawan yang memancing di sini bisa bawa ikan sampai puluhan kilogram, tapi kalau musim bisa sampai ratusan kilogram," pungkasnya.