Lengkap! Ini Daftar Event Menarik di Kota Pontianak Tahun 2025

Tugu Khatulistiwa di Kota Pontianak. Foto: Diah Nadiva/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak – Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) siap menghadirkan beragam acara menarik yang sayang dilewatkan di tahun 2025.

Disporapar Kota Pontianak sendiri telah merilis Calendar of Event atau kalender kegiatan yang berlangsung pada tahun 2025 ini, mulai dari bulan Februari hingga November. Terdapat sebanyak 17 kegiatan menarik yang akan digelar dan siap menghibur masyarakat Pontianak.

Berikut tim Hi!Pontianak rangkum daftar event menarik yang bakal diselenggarakan pada tahun 2025 ini. Simak sampai habis, ya!

1. Februari

Teratong, salah satu buah lokal khas Kalbar. Foto: Dok. Hi!Pontianak

Awal bulan Februari, tepatnya pada tanggal 2 Februari akan diadakan event Lari Bareng Hi!Po yang berlangsung di Halaman Jumpa Kopitiam. Berkolaborasi dengan komunitas lari bernama Agak Telat Lari, kegiatan ini menyodorkan doorprize utama berupa tiket pulang pergi Pontianak-Bali.

Pada tanggal 7-8 Februari, Festival Buah Lokal akan dilaksanakan di GOR Pangsuma Ahmad Yani untuk menampilkan aneka buah lokal Kota Pontianak dan sekitarnya sebagai upaya dalam mengenalkan dan mempromosikan buah-buah tersebut kepada masyarakat luas.

Setelahnya, pada tanggal 9 Februari, event lari bertajuk Pontianak City Run yang telah diadakan sejak 2019 lalu akan kembali digelar di Jalan Jendral Ahmad Yani. Terdapat beberapa kategori lari, yakni 5 km, 10 km, 21 km, dan full marathon yang bisa diikuti oleh pelari lokal, nasional, hingga internasional.

Cap Go Meh, event unggulan dalam rangka memeriahkan perayaan tahun baru Imlek bakal digelar pada 12 Februari di Jalan Diponegoro. Terdapat sebanyak 36 arak-arakan naga yang akan ditampilkan pada malam hari sebagai bagian dari seremoni Cap Go Meh di Tahun Ular Kayu ini.

2. Maret

Warga mendirikan telur dalam acara kulminasi matahari beberapa waktu lalu. Foto: Dok. Hi!Pontianak

Pada bulan Maret, tepatnya tanggal 21 Maret, terdapat perayaan Kulminasi Matahari di Tugu Khatulistiwa, yaitu fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas kepala atau dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

Di akhir bulan pada tanggal 31 Maret, Festival Meriam Karbit akan diadakan di Tepian Sungai Kapuas dalam rangka memeriahkan malam takbiran menjelang Hari Raya Idulfitri. Sebanyak 40 kelompok Meriam Karbit yang letaknya berhadapan di sepanjang sisi Sungai Kapuas akan disulut dengan obor atau api hingga menghasilkan dentuman suara keras dalam radius 2 - 10 km.

3. Mei

Pasukan Merah bersiap untuk mengikuti atraksi dan pawai pada Pekan Gawai Dayak di rumah Radakng, Senin (20/5). Foto: Dok. Hi!Pontianak

Digelar pada 18 Mei, Gawai Dayak akan berlangsung di Rumah Radakng untuk merayakan kehidupan masyarakat Dayak. Mereka akan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen, memperingati kesuburan, melestarikan budaya, merayakan peristiwa penting dalam komunitas Dayak, hingga mempromosikan wisata seni budaya daerah.

Pada tanggal 29-31 Mei di Sungai Kapuas, terdapat Festival Dragon Boat yang dilaksanakan untuk menghormati Qu Yuan, seorang penyair patriotik Tiongkok yang mengorbankan nyawanya demi negara. Event ini akan memperlombakan olahraga dayung dengan peserta dari kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat serta negara ASEAN.

Setelahnya, pada tanggal 31 Mei, peringatan jasa sosok Qu Yuan dilanjutkan dengan penyelenggaraan Festival Bak Cang di Tepian Sungai Kapuas. Terdapat rangkaian acara berupa makan Bakcang, pelemparan Kicang ke Sungai Kapuas, penyusuran sungai, mandi tengah hari di sungai, serta kegiatan mendayu perahu naga.

4. Juni

Pj Gubernur Kalbar, Harisson berjalan bersama warga Pontianak di Karnaval Gemilang Budaya Khatulistiwa. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak

Untuk bulan Juni, terdapat gelaran Karnaval Khatulistiwa pada tanggal 8 Juni di Jalan Jendral Ahmad Yani. Kegiatan ini merupakan karnaval kebudayaan yang menyajikan atraksi seni hingga budaya tradisional dan modern khas Kota Pontianak dalam bentuk arak-arakan.

5. Agustus

Ilustrasi kopi. Foto: Shutterstock

Pada tanggal 27-31 Agustus, dua event akan diselenggarakan secara bersamaan di Halaman Parkir Ayani Mega Mall Pontianak, yaitu Festival Kopi dan Festival Ekraf.

Terkenal sebagai Kota Seribu Warung Kopi, Festival Kopi sendiri diadakan untuk mengenalkan kopi khas dari kabupaten dan kota di Kalimantan Barat yang dikemas dalam berbagai rangkaian acara, mulai dari talkshow, public cupping, brew battle, kontes kopi, lelang kopi, coffee corner, dan lainnya.

Sementara itu, Festival Ekraf menjadi wadah pengenalan dan promosi produk-produk unggulan para pelaku usaha kreatif yang dikolaborasikan dengan seni budaya khas Kota Pontianak.

6. September

Tim Muri menghitung jumlah telur yang berdiri pada Kulminasi Matahari di Pontianak. Foto: Dok. Hi!Pontianak

Fenomena Kulminasi Matahari terjadi sebanyak dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Maret dan September yang akan berlangsung di kawasan Tugu Khatulistiwa. Di bulan ini, perayaan Kulminasi Matahari dilaksanakan pada 21 September.

Masyarakat Pontianak dan sekitarnya dapat mendirikan telur, melihat pergerakan matahari di puncak kulminasi dengan teropong bintang, menikmati pertunjukan budaya, dan lain-lain melalui kegiatan ikonik ini.

7. Oktober

Ilustrasi kue bulan. Foto: Dok. Hi!Pontianak

Oktober menjadi bulan produktif bagi Kota Pontianak lantaran terdapat lima event yang akan diadakan. Pertama, pada tanggal 6 Oktober, Festival Kue Bulan diselenggarakan di Jalan Gajah Mada sebagai bentuk perayaan dan rasa syukur atas hasil panen pasca musim gugur yang melimpah.

Kemudian, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Pontianak ke-254, Musik Modern akan digelar pada tanggal 24-26 Oktober. Event ini menampilkan para musisi lokal Pontianak dan sekitarnya untuk menghibur pengunjung di Taman Alun Kapuas.

Karnaval Air juga turut diadakan untuk menampilkan kilas balik perjalanan Sultan Syarif Abdurrahman dalam mendirikan Kota Pontianak. Event kebudayaan ini berlangsung di kawasan Sungai Kapuas dan Taman Alun Kapuas pada 25 Oktober.

Esok harinya, pada tanggal 26 Oktober di Jalan Jendral Ahmad Yani, terdapat gelaran Arakan Pengantin sebagai bentuk upacara tradisi pengantin suku Melayu. Kedua mempelai pengantin beserta rombongan akan melakukan arak-arakan dengan seluruh barang hantaran dan musik tar.

Lalu, kemeriahan dilanjutkan dengan Pontianak Creative Festival yang berlangsung pada 27 Oktober sampai 2 November di Jalan Diponegoro. Para pelaku UMKM akan memanjakan lidah pengunjung dengan berbagai sajian kuliner khas Kalimantan Barat.

Demikian daftar event menarik yang bakal diselenggarakan di Pontianak pada tahun 2025. Event apa yang paling kamu nantikan, nih?