Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Lomba Pangkak Gasing Meriahkan Pekan Gawai Dayak Ke-37 di Rumah Radakng
21 Mei 2023 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Permainan tradisional gasing menjadi satu di antara lomba dalam Pekan Gawai Dayak ke-37 Kalbar yang diselenggarakan di Rumah Radakng Pontianak, Minggu, 21 Mei 2023. Dalam gawai kali ini yang dipertandingkan adalah permainan gasing jenis pangkak gasing.
ADVERTISEMENT
Pangkak gasing merupakan permainan tradisional yang terdiri dari dua jenis yaitu gasing berembang dan gasing jantung. Gasing berembang biasa dimainkan oleh suku Melayu sedangkan gasing jantung pada umumnya dimainkan suku Dayak. Pada Gawai Dayak kali ini gasing yang diperlombakan yaitu gasing jantung.
Hendra salah satu panitia lomba mengatakan pangkak gasing ini memang menjadi permainan tradisional yang selalu dipertandingkan saat Pekan Gawai Dayak, sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan permainan tradisional ini.
“Kita berupaya menjaga kelestarian permainan tradisional salah satunya permainan gasing ini,” katanya.
Permainan pangkak gasing ini lanjut Hendra, menjadi permainan tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat, baik dari suku Dayak maupun Melayu. Di Kalimantan sendiri kata Hendra, bagi masyarakat dayak permainan ini sering dilakukan selepas masa tanam padi. Umumnya hanya dimainkan oleh kaum laki-laki.
ADVERTISEMENT
“Permainan ini sering dimainkan para lelaki Dayak, baik anak-anak maupun dewasa selepas masa tanam padi,” ungkapnya.
“Dengan event budaya ini kita mencoba menyatukan keberagaman di masyarakat perbatasan dalam menjaga NKRI,” sambung Hendra.
Lomba ini mengadu fisik gasing dengan gasing lawan. Aturan dari lomba pangkak gasing ini adalah salah satu orang memutar gangsingnya terlebih dahulu, kemudian pemain lawan menghantamkan gansingnya terhadap gangsing yang terlebih dahulu berputar.
Gasing yang digunakan dalam lomba ini terbuat dari kayu ulin yang terkenal keras, dan untuk tali yang digunakan untuk memutar gangsing bernama ambuk yang terbuat dari kulit kayu.
"Masyarakat kebanyakan menggunakan bahan kayu yang keras, seperti Ulin, Kempas, Tapang dan Ngeris. Untuk bahan dari kayu Tebelian, itu kurang cocok untuk gasing yang diperlombakan untuk jenis pangkak, karena mudah pecah. Kalau untuk ikut lomba uri, gasing dari bahan kayu belian baru boleh digunakan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Lomba Pangkak Gasing ini di ikuti dari berbagai wilayah Kalimantan Barat, yang terbagi menjadi 18 tim atau kelompok. Setiap kelompok menurunkan 3 orang pemain.