Mafia Tanah Incar Lokasi Tanah yang Mahal dan Daerah Berkembang

Konten Media Partner
19 Oktober 2021 13:30 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, menjelaskan terkait maraknya kasus mafia tanah yang terjadi di Indonesia. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, menjelaskan terkait maraknya kasus mafia tanah yang terjadi di Indonesia. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Sofyan Djalil, mengungkapkan lokasi tanah yang kerap menjadi sasaran mafia tanah.
ADVERTISEMENT
“Di daerah-daerah mana saja? Itu banyak. Ada di seluruh Indonesia. Tetapi yang paling menonjol itu adalah daerah-daerah dimana harganya mahal dan spot daerah berkembang. Di situ terjadi mafia tanah,” ungkap Sofyan Djalil.
Hal itu diungkapkannya, Sofyan Djalil, saat konferensi pers secara virtual yang diikuti Hi! Pontianak, Senin 18 Oktober 2022.
Tapi, kata Sofyan Djalil, tidak semua kasus pertanahan yang terjadi adalah mafia tanah. “Kadang-kadang ada orang yang kecewa dengan pelayanan BPN. Mungkin tidak memuaskan dia, karena mungkin ada dokumennya tidak lengkap, atau bermacam-macam. Karena sekarang lagi hot isu mafia tanah, maka disebutkanlah itu kasus mafia tanah,” bebernya.
Untuk menyelesaikan kasus seperti itu, pihaknya sangat hati-hati dalam menentukan suatu kasus itu mafia tanah atau tidak. “Kita akan lakukan investigasi dengan akurat. Sehingga jangan sampai orang-orang BPN, ketika ada kasus sengketa, diklasifikasikan secara simpel sebagai kasus mafia tanah,” katanya.
ADVERTISEMENT