Konten Media Partner

Mahasiswa Sintang Tolak Presiden 3 Periode dan Desak Realisasi Kapuas Raya

13 April 2022 18:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu di Taman Entuyut yang menyoroti isu nasional maupun di daerah.(Foto: Yusrizal:/Hi! Pontianak)
zoom-in-whitePerbesar
Demo Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu di Taman Entuyut yang menyoroti isu nasional maupun di daerah.(Foto: Yusrizal:/Hi! Pontianak)
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Puluhan massa yang tergabung dalam Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu menggelar demo di Taman Entuyut, Rabu 13 April 2022.
ADVERTISEMENT
Total ada 13 tuntutan disampaikan dalam demo tersebut. Salah satunya adalah menolak penundaan Pemilu hingga perpanjangan masa jabatan Presiden RI. Tuntutan lainnya agar menurunkan harga minyak goreng, BBM hingga menolak kenaikan PPN.
Isu-isu lokal juga juga disuarakan dalam tuntutan. Yakni pemenuhan listrik masuk desa, penyelesaikan konflik investasi, realisisasi pembentukan Provinsi Kapuas Raya serta mendesak segera dilantiknya Wakil Bupati Sintang.
Korlap aksi, Topan Aldo Rivaldi mengungkapkan, demo yang dilaksanakan merupakan aksi solidaritas mendukung gerakan mahasiswa dan rakyat di seluruh Indonesia. Utamanya terkait penolahan terkait wacana masa jabatan Presiden hingga 3 periode serta menolak penundaan Pemilu.
Poster-poster yang berisi tuntutan Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu saat menggelar demo di Taman Entuyut.(Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
“Total ada 13 tuntutan yang kita sampaikan. Besar harapan kami tuntutan yang sudah disampaikan itu jadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Eka Setiadi, dari HMI Sintang dalam orasinya menyoroti kosongnya kursi Wakil Bupati Sintang yang sudah terjadi cukup lama. “Kekosongan Wakil Bupati jadi problem kita di daerah ini. Kami minta, posisi Wakil Bupati Sintang segera diisi,” ucapnya.
Eka juga menyoroti masalah sampah di Sintang. Hal itu terkait sedikitnya tempat pembuangan sampah. Sementara volume sampah sangat banyak. Akibatnya banyak sampah menumpuk tidak terangkut.
Selain itu, ia juga menyoroti kenaikan bahan pangan yang melejit yang seharususnya jadi berhatian pemerintah.
“Saat ini, bahan pangan naik. Minyak goreng harganya luar biasa. Kedepan harus ada solusi untuk mengatasi hal ini,” pintanya.
Meroketnya harga pangan juga disoroti oleh serikat petani Indonesia Sintang, Zulkarnain Jais. “Saat ini harga minyak goreng meroket. Ini sangat ironis karena Sintang dipenuhi investasi perkebunan kelapa sawit,” ucapnya.
Selain isu nasional yang sedang hangat, Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu juga menyoroti isu daerah seperti konflik investasi, listrik masuk desa, Kapuas Raya hingga kekosongan Wakil Bupati Sintang. (Foto: Yusrizal/Hi! Pontianak)
Sementara itu, Yosef dari GMNI Sintang menuntut janji Gubernur Kalbar Sutarmidji untuk merealisasikan Provinsi Kapuas Raya. Karena penting untuk pemerataan pembangunan di wilayah timur Kalbar.
ADVERTISEMENT
“Kami juga meminta agar desa-desa dialiri listrik. Kasihan masih banyak desa belum dialiri listrik,” pintanya.
Yosef juga meminta pemerintah agar berhenti memberi rekomendasi lahan pada korporasi. Yang tak lahan penting adalah harus menyelesikan konflik masyarakat dengan perusahaan di Kabupaten Sintang.
Wakil Ketua DPRD Sintang, Heri Jambri mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu , ada poin terkait isu nasional dan daerah. Terkait isu kekosongan Wakil Bupati Sintang, jika hingga Mei belum terisi, ia menyilakan rakyat Sintang bergerak.
“Kekosongan posisi Wakil Bupati ini bukan masalah mahasiswa saja, tetapi masalah rakyat Sintang. Dan saya sependapat dengan mahasiswa,” tegasnya.
Terkait desakan agar Provinsi Kapuas Raya direalisasikan, Heri Jambri menyebut, karena hal itu janji politik. Harus orang politik juga yang menyelesaikan. “Ini akan jadi catatan,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Mengenai konflik investasi, ia mengajak semua pihak sama-sama mengawal. “Setelah ini kami akan rapat di DPRD. Kami juga sudah menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait konflik masyarakat dengan investor perkebunan. Sebagai lembaga kami sudah memfasilitasi penyelesaian masalah ini,” ucapnya
Demo Front Masyarakat-Mahasiswa Sintang Bersatu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian dari Polres Sintang. Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian bahkan hadir langsung mengawal aspirasi massa aksi di Taman Entuyut tersebut.