Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Mahasiswa STKIP Melawi Kampus Entikong Gelar Bakti Sosial di PAUD Kinyo, Kalbar
29 Juli 2020 19:14 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Potianak - BEM STKIP Melawi Kampus Entikong melaksanakan bakti sosial di PAUD Kinyo, Desa Nekan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalbar.
ADVERTISEMENT
"Kondisi ruang belajarPAUD Kinyo masih belum sepenuhnya bersih dari sisa-sisa banjir bandang beberapa waktu lalu dan banyak alat peraga yang hanyut dibawa arus," kata Novi Dafiansyah salah satu Mahasiswa STKIP Melawi Kampus Entikong, Rabu (29/7).
Dafi mengatakan, pihak kampus bersama anggota BEM STKIP Melawi di Entikong membantu pengelola PAUD Kinyo membersihakan sisa-sisa material banjir yang masih ada di lingkungan PAUD. Bantuan juga diberikan kepada PAUD Kinyo berupa alat-alat peraga dan ATK untuk kelancaran proses belajar dan mengajar anak usia dini di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Tri Syamsijulianto, Dosen STKIP Melawi di Entikong mengakui pihak kampus senantiasa siap untuk membantu meningkatkan pendidikan di perbatasan. Bahkan, kata dia, kedepan ada beberapa progtam di mana mahasiswa akan membantu mengajar di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pendidik.
ADVERTISEMENT
"Kami melihat sarana pendidikan di perbatasan masih sangar kurang ditambah lagi dampak banjir bandang tempo hari merusak bangunan sekolah dan sarana belajar. Karena itu kami melakukan bakti sosial di PAUD Kinyo desa Nekan," ungkap Tri.
Sementara itu, Pj Kades Desa Nekan, Kosmas Yul mengungkapkan, pasca banjir bandang Pemdes dan Pemkab Sanggau terus membenahi fasilitas umum dan sarana pendidikan yang terdampak musibah tersebut. Ia menjelaskan, bangunan SDN 08 Nekan sudah dibenahi secara perlahan, begitu juga dengan PAUD.
Kini, setelah dibersihkan oleh mahasiswa PAUD satu-satunya andalan warga setempat mulai bagus dan bersih.
"Saat ini belajar dan mengajar di SDN dan PAUD belum berjalan, masih belajar mandiri di rumah karena pandemi COVID-19. Agar anak-anak nantinya bisa belajar dengan nyaman dan aman, setiap pekan kami melakukan kerja bakti bersama warga setempat," tuturnya.
ADVERTISEMENT