Makan Bergizi Gratis di Kalbar Terkendala Kekurangan Stok Tempat Makan

Pj Gubernur Kalbar, Harisson dan Kadisdikbud Kalbar, Rita Hastarita saat memantau launching Makan Bergizi Gratis di SMPN 9 Pontianak. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Program Makan Bergizi Gratis (MGB) di Kalimantan Barat terkendala kekurangan stok tempat makan atau ompreng. Hal ini diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson pada saat mengunjungi launching MGB di Kota Pontianak di SMPN 9 Pontianak pada Senin, 20 Januari 2025.

"Sementara kita ingin lebih banyak lagi siswa yang diberikan makan siang gratis ini, tapi tadi di mitranya itu ada kendala-kendala seperti penyediaan omprengnya itu, tempat makannya itu harus diimpor dari China. Itu kan bahannya stainless. Keterbatasan ini yang nanti membuat kita mulainya secara bertahap tapi yakinlah nanti seluruh siswa di Kalimantan Barat ini akan menerima program Makan Bergizi Gratis dari programnya Pak Prabowo," ungkap Harisson.

Harisson bilang, secepatnya program makan bergizi gratis ini akan diberikan kepada semua siswa yang ada di Kalbar. Satu di antara upaya yang dilakukan Pemprov Kalbar adalah dengan menyiapkan dapur sendiri untuk menjadi percontohan dapur mitra yang disiapkan oleh swasta.

"Secepatnya, tergantung kesiapan mitra. Mitra ini dapur-dapur yang disiapkan oleh swasta dan pemerintah provinsi juga nanti akan menyiapkan dapur sendiri yang diharapkan juga menjadi percontohan bagi mitra yang lain," tambahnya.

Pemberian MBG yang dimulai hari ini di Kalbar saat ini baru dilakukan di dua kota, yaitu Pontianak dan Ngabang. Untuk Kota Pontianak mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang disetujui Badan Gizi Nasional hanya PT Borneo Catering Service yang ditugasi untuk melayani 2.961 siswa di tahap pertama

Untuk hari pertama ini, sudah ada 1.079 siswa yang mendapatkan MBG di SDN 29 dan SMPN 9 Pontianak.