Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
Makna Warna Pada Perlombaan Melukis Perisai dalam Pekan Gawai Dayak Kalbar
22 Mei 2022 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-36 di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat dimeriahkan dengan berbagai lomba. Salah satunya adalah lomba melukis perisai atau tameng khas suku Dayak.
ADVERTISEMENT
Ketua Sekretariat Bersama Kesenian Dayak (Sekberkesda) Kalbar, Eugene Yohanes Palaunsoeka mengatakan perhelatan lomba melukis perisai merupakan agenda yang rutin digelar saat Pekan Gawai Dayak. Hal tersebut bertujuan untuk mempertahankan budaya ke generasi muda.
“Yang sekarang kita lombakan ini dengan pola-pola baru, kreatifitas tetapi tidak terserabut dari akar. Tujuannya agar supaya anak-anak generasi dayak tidak lupa akan nilai estetika di ukiran-ukiran lama di perisai. Karena dalam perisai itu sendiri lukisan atau gambar-gambar itu penuh dengan makna-makna simbolis dari yang model pohon ayat sampai dengan makna-makna magis,” ujarnya kepada Hi!Pontianak Minggu, 22 Mei 2022.
Yohanes menyebutkan bahwa, suku dayak terkenal dengan budaya melukis tato, untuk itu lukisan tersebut kemudian diimplementasikan ke dalam perisai dan diperlombakan.
ADVERTISEMENT
Pada perlombaan ini, para peserta dibebaskan untuk memilih motif khas Dayak yang akan diimplementasikan ke perisai atau tameng. Namun, warna-warna yang digunakan harus memiliki arti bagi masyarakat Dayak. Adapun warna-warna tersebut diantaranya adalah merah, kuning, hitam, putih dan hijau.
"Warna-warna itu erat dengan symbol kehidupan, jadi putih itu bersih suci atau kelahiran. Terus merah keberanian, habis itu kuning kemulian atau kebesaran. Warna hijau kemakmuran dan hitam kembali ke matian. Ada beberapa kelompok yang memang mengenal biru tapi beda lagi falsafanya, biru itu mendekatkan diri dengan dengan tuhan langit," jelasnya.
Ia berharap perlomba lukis perisai di Pekan Gawai Dayak ini dapat melahirkan seniman-seniman baru untuk melestarikan lukisan motif Dayak.
"Harapan saya dapat berkembangnya seniman dan banyak munculnya seniman baru di Kalbar serta dapat meningkatkan keinginan generasi muda untuk melestarikan lukisan motif Dayak," harapnya.
ADVERTISEMENT