Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Melihat Barang-barang di Rumah Kenangan Nike Ardilla
19 Juni 2021 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Nike Ardilla adalah model, pemain film, dan penyanyi Indonesia, yang terkenal di era 90-an. Pada tahun 1995, ia meninggal dunia, setelah mengalami kecelakaan di Jalan R.E. Martadinata, Bandung, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Tak hanya para penggemar, namun masyarakat Indonesia juga merasa kehilangan sosok Nike Ardilla.
Barang peninggalan Nike Ardilla masih tertata rapih di sebuah rumah, yang dinamai Museum Nike Ardilla. Rumah tersebut terletak di Komplek Aria Graha, Jalan Aria Utama, Bandung, Jawa Barat. Lewat unggahan akun TikTok @riekemeilanis23, ia pergi berkunjung ke Rumah Kenangan Nike Ardilla.
Dalam video, terlihat barang-barang peninggalan Nike Ardilla yang tertata dengan rapih. Pakaian yang pernah dikenakan Nike Ardilla menggantung di dinding dalam lemari kaca, salah satunya adalah gaun ulang tahun Nike Ardilla ke 17 tahun. Selain itu, berbagai macam produk skin care dan produk kosmetik Nike Ardilla juga tertata rapih di sebuah lemari kaca.
Memasuki kamar Nike Ardilla, terlihat kasur, boneka, televisi, dan barang-barang favoritnya tertata. Ada beberapa pajangan foto model Marilyn Manroe, dan banyak piala yang pernah dicapai oleh Nike Ardilla. Terlihat juga piagam prestasi yang pernah dicapai olehnya menggantung di dinding.
ADVERTISEMENT
Tak hanya barang-barang peninggalannya. Ada juga pintu mobil yang dipajang. Pintu mobil tersebut merupakan milik Nike Ardilla saat mengalami kecelakaan pada 19 Maret 1995. Dalam video, terlihat tulisan yang terletak di atas pintu mobil "Saksi Bisu, tragedi 15 Maret 1995 pukul 06.15 WIB. Jl. R.E. Martadinata (Jl. Riau), Bandung. Bandung Kelabu"
Hingga saat ini, Rumah Kenangan Nike Ardilla menjadi tempat bagi para penggemar yang ingin mengenang kepergian dan melihat barang peninggalan sang idola.