Konten Media Partner

Melihat Kegigihan Para Pekerja Perbaiki Pipa Induk PDAM Sirin Meragun

6 Januari 2020 21:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pekerja melakukan perbaikan, bahkan Direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak turut membantu. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Para pekerja melakukan perbaikan, bahkan Direktur PDAM Sirin Meragun, Yok Kelak turut membantu. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Medan berat dan cuaca yang buruk dihadapi oleh para pekerja untuk memperbaiki pipa induk di intake PDAM Sirin Meragun. Pekerjaan tanpa mengenal lelah itu dilakukan agar masyarakat Sekadau, Kalbar, bisa kembali menikmati air bersih.
ADVERTISEMENT
Acap kali para pekerja terpaksa menghentikan pekerjaannya lantaran cuaca yang tidak mendukung, yakni hujan. Bila dipaksakan kondisi ini justru dikhawatirkan akan membahayakan para pekerja, karena derasnya arus air.
Salah seorang pekerja, Suryadi menuturkan, pasca kejadian banjir bandang Desember 2019, pekerjaan terus dilakukan hingga saat ini. Ia mengungkapkan, kendala utama selama pekerjaan adalah hujan.
“Kemudian susah bawa materialnya. Itu kan menggunakan alat berat semua. Kalau hujan kami tidak bisa kerja,” ungkap Suryadi di lokasi intake PDAM di Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman, Senin (6/1).
Pekerja memotong pipa yang rusak diterjang banjir bandang. Foto: Istimewa
Sekitar 25 pekerja dibantu warga setempat memperbaiki pipa tersebut. Bahkan, para pekerja juga menginap di lokasi.
“Kalau tenaga sedikit tidak mampu, terutama mengangkat barang-barang berat, pipa besi. 2 atau 3 orang tidak mampu, makanya dibantu,” tutur pria berusia 49 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Banjir bandang yang melanda beberapa waktu lalu menyebabkan sejumlah infrastruktur rusak parah, salah satunya pipa induk PDAM Sirin Meragun. Kondisi itu menyebabkan terhambatnya distribusi air kepada masyarakat. Upaya-upaya terus dilakukan oleh pihak PDAM agar distribusi air kembali normal.
Para pekerja melakukan perbaikan. Foto: Istimewa
Pipa induk PDAM yang rusak diterjang banjir bandang. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak