Konten Media Partner

Melihat Pameran Batik Khas Kalbar di Hotel Mercure Pontianak

20 Oktober 2021 15:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran batik di Hotel Mercure Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pameran batik di Hotel Mercure Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menyemarakkan hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2021 lalu, Mercure-Ibis Pontianak gelar pameran batik khas Kalimantan Barat di area lobby hotel. Pameran yang digelar selama 5 hari dari 19 hingga 23 Oktober 2021 itu menggandeng Galeri Batik Lenik PKBN.
ADVERTISEMENT
General Manager Mercure-Ibis Pontianak, Riganda Togatorop, mengatakan pameran batik yang juga diselenggarakan oleh seluruh Accour se-Indonesia. Pameran ini bertujuan memberikan edukasi dan mengajak pengunjung untuk mengenal batik khas Kalbar.
"Mercure dan Ibis kali ini memfokuskan diri kepada tamu kami untuk mari membatik, dan mari mempelajari batik nasional berdasarkan corak-coraknya. Kalau kita di Kalbar, bisa dengan corak insang dan motif Dayak. Jadi, masing-masing tempat punya keunikan lokal yang harus ditemukan kembali dan diperkenalkan ulang sebagai bagian dari program bangga buatan Indonesia," jelas General Manager Mercure-Ibis Pontianak, Riganda Togatorop, Rabu, 20 Oktober 2021.
Selain diajak untuk melihat dan membeli koleksi batik, para pengunjung juga bisa belajar membuat batik di tempat. Pengunjung nantinya akan dibantu oleh anak-anak SMK 6 serta lembaga kursus pelatihan melakukan proses batik tulis.
Pengunjung sedag membatik. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
"Tujuan utama kami diharapkan tamu bisa membeli, sekaligus belajar membatik. Tapi yang paling utama itu sebenarnya belajar membatik. Membatiknya yang paling utama, makanya kita bekerja sama dengan SMK 6 dan UMKM serta lembaga kursus pelatihan untuk memfokuskan diri mengajarkan teknik pembuatan batik itu bagaimana, kenapa kita harus mencintai batik, dan kepada semua tamu kami mereka juga kita undang untuk mau belajar membatik," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Riganda antusiasme dan minat para tamu hotel untuk belajar membatik cukup tinggi sejak pameran dibuka kemarin. Ia pun mengatakan setelah pameran usai, batik tersebut nantinya akan ditaruh dalam gerai UMKM Keluarga Khatulistiwa yang berada di lobi hotel.
"Kita ingin kekayaan dan keunikan Kalimantan Barat ini bisa dilihat tamu kita. Inilah wajah Kalimantan Barat. Kemarin kita lihat banyak tamu yang belajar membatik dan bahkan banyak juga yang memborong pakaian. Para tamu sangat mengapresiasi. Hasil penjualan untuk mereka, kita tidak ada mengambil. Kita hanya menyediakan tempat," tuturnya.
Batik khas Kalbar yang dipamerkan di Hotel Mercure Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Pembina Lenik PKBM, Sri Sukawanti Amanating atau dikenal sebagai Nati Lelonong, mengapresiasi pameran yang diselenggarakan oleh pihak Mercure Hotel. Ia mengatakan, sejak hari pertama pameran, penjualan batik miliknya meningkat hingga 400 persen.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah hari pertama (penjualan) kita melambung tinggi, hampir naik sebesar 400 persen. Kemarin ada pengunjung, harga yang pertama saya tawarkan sekitar 500 ribu tapi dia langsung tembak harga jadi satu juta lebih," bebernya.
Untuk kisaran harga yang dijual pun cukup bervariasi, sekitar Rp 700 ribu hingga Rp 2 juta rupiah. "Dari Rp 700 sampai Rp 2 juta lebih, ada yang Rp 5 juta. Kalau 5 juta itu batik abstrak yang tidak menggunakan alat-alat hanya menggunakan speed," ujarnya.
Lebih lanjut, Nati mengatakan, sejak hari pertama pengunjung hotel sangat antusias akan pameran tersebut. Di sana pengunjung tidak hanya diajak untuk melihat berbagai macam koleksi batik khas Kalbar, namun juga dapat membuat batik di tempat.
Pengunjung sedang membatik. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Batik khas Kalbar yang dipamerkan. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak