Konten Media Partner

Melihat Pesona Bukit Sepancong Bengkayang, Bak Negeri di Atas Awan

13 Maret 2021 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung Bukit Sepancong Bengkayang berfoto. Foto: M Zain/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung Bukit Sepancong Bengkayang berfoto. Foto: M Zain/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Bengkayang - Sempat ditutup karena pandemi COVID-19, saat ini tempat wisata Bukit Sepancong di Desa Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, mulai dibuka kembali. Kawasan wisata ini mulai ramai dikunjungi wisatawan atau para pendaki.
ADVERTISEMENT
Pengunjung yang tak hanya dari Bengkayang saja, melainkan juga dari luar daerah, seperti dari Sambas hingga Pontianak. Pendaki yang menaiki bukit setinggi sekitar 400 Mdpl ini bukan tanpa sebab.
Selain perjuangan mendakinya yang menantang, pemandangan alamnya juga indah. Di pagi hari, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan hamparan awan putih. Membuat seolah-olah kita berada di negeri atas awan.
Sementara di sore hari, dapat menikmati matahari terbenam. Dengan pemandangan persawahan, perkampungan dan hijaunya hutan Bumi Sebalo, julukan untuk Kabupaten Bengkayang.
Pesona Bukit Sepancong Bengkayang bak negeri di atas awan. Foto: M Zain/Hi!Pontianak
"Letihnya selama mendaki terbayarkan. Indah sekali pemandangannya, seperti negeri di atas awan," kata salah seorang pendaki, Uje, Sabtu, 13 Maret 2021.
Untuk memanjakan pengunjung, pengelola wisata Bukit Sepancong juga telah membuat sejumlah tempat untuk berfoto serta sejumlah fasilitas lainnya.
ADVERTISEMENT
"Di sini untuk mendirikan tenda bisa, kemudian untuk air bersih tinggal turun sedikit ada. Jadi, untuk bermalam amanlah," ujar Uje.
Salah satu pengunjung yang sedang berswafoto di Bukit Sepancong Bengkayang. Foto: M Zain/Hi!Pontianak
Dari pusat kota Kabupaten Bengkayang, hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk sampai di kaki Bukit Sepancong di Desa Cipta Karya. Kemudian mendaki sekitar satu setengah jam, pendaki sudah bisa mencapai puncak Bukit Sepancong. Sehingga sangat mudah diakses, termasuk bagi para pendaki pemula.
"Hanya saja karena masih pandemi, pendaki kita ingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan. Jumlah pendakipun sedikit kita batasi, agar tidak terlalu ramai dan terjadi kerumunan di puncak. Apalagi sampai mengadakan kegiatan," jelas pengelola Wisata Bukit Sepancong, Ajanadi.