Melihat ‘Pulau Begansar’ di Kalbar, Pulau yang Bisa Bergerak Sendiri

Konten Media Partner
11 Januari 2020 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pulau Begansar, pulau yang bisa bergerak sendiri di Danau Bagut Dusun Kuala Buin, Desa Entibab, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu. Foto: Dok. Tan Jasmin Slater
Hi!Pontianak - Pernahkan kamu berfikir ada pulau yang bisa bergerak sendiri? Kalau ada yang menganggap itu tidak masuk akal, kamu salah. Karena, ada 2 pulau di Danau Bagut, yang terletak Dusun Kuala Buin, Desa Entibab, Kecamatan Bunut Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalbar, bisa bergerak sendiri pada waktu-waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Pulau yang bisa bergerak tersebut dinamai ‘Pulau Begansar’. Dalam bahasa Kapuas Hulu, begansar artinya bergerak. Dengan kata lain, ‘Pulau Begansar’ adalah pulau yang bisa bergerak sendiri di danau tersebut.
“Dulu, di danau tersebut ada 7 pulau yang bisa begansar (bergerak). Sekarang, tinggal 2 pulau saja. Sisanya sudah mati (tidak bisa bergerak lagi). Sebelum bergerak, bisanya berputar dulu,” kata Tan Jasmin Slater, pelaksana lapangan LSM Nafas Borneo pada Hi!Pontianak, Sabtu (11/1).
LSM Nafas Borneo merupakan lembaga yang konsen untuk memperkenalkan destinasi wisata serta mengajak masyarakat untuk menjaganya. Pada Oktober 2019, bersama LSM Cinta Borneo Lestari, mereka menggelar sosialisasi tentang lingkungan dan habitatnya di ‘Pulau Begansar’.
Pulau Begansar memiliki pemandangan yang indah. Foto: Dok. Tan Jasmin Slate
Konon, kata Jasmin, pulau tersebut adalah 7 saudara. Pulau itu memiliki kepala dan ekor, namun tidak terlihat. ‘Pulau Begansar’ tersebut semuanya berlokasi di Danau Bagut. Dinamai Bagut, karena orang tersebutlah yang membunuh pulau sehingga mati (tidak bisa bergerak lagi). Caranya, dengan mengikatnya menggunakan akar kantong semar.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, ‘Pulau Begansar’ mulai bergerak sekitar pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB. “Pagi mulai bergerak, sorenya kembali ke tempat semula. Selain bisa bergerak sendiri, Pulau Begansar juga bisa bergerak dengan didorong,” ungkap Jasmin.
Dikatakan Jasmin, meski ‘Pulau Begansar’ tidak besar, namun mampu menampung dan membawa 40 orang. “Jika ingin berkunjung lebih baik saat musim hujan seperti sekarang ini. Kalau kemarau, danaunya dangkal dan susah bergerak,” ucapnya.
Namun, ia mewanti-wanti masyarakat yang ingin berkunjung agar menjaga lisan ketika berada di lokasi. “Kalau ke sana, jangan berbicara sembarangan ketika mendengar suara seperti orang sedang berjalan. Tapi orangnya tidak terlihat. Karena itu menandakan pulau tersebut hendak bergerak,” bebernya.
LSM Nafas Borneo ketika menggelar kegiatan di Pulau Begansar. Foto: Dok. Tan Jasmin Slater
Kalau tertarik pergi ke ‘Pulau Begansar’, bisa melalui akses darat Jalan Lintas Selatan. Kemudian berkendara menggunakan motor dari Boyan Tanjung ke Kuala Buin.
ADVERTISEMENT
“Akses ke sana sudah lumayan baik. Dari Boyan Tanjung ke Nanga Danau agak mulus. Kemudian, jalan ke Kuala Buin sudah mulai pengerasan. Namun, akses dari kampung terdekat ke Pulau Begansar jalannya sudah disemen,” tuturnya.
Dulu, ada 7 pulau yang bisa bergerak, namun 5 pulau sudah mati dan kini hanya 2 pulau yang bisa bergerak. Foto: Dok. Tan Jasmin Slater