news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Melihat Tempat Latihan Veddriq, Sang Juara Dunia Panjat Tebing: Memprihatinkan

Konten Media Partner
1 Juni 2021 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Atlet panjat tebing Kalbar sedang berlatih. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Atlet panjat tebing Kalbar sedang berlatih. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pria asal Pontianak, Kalimantan Barat, Veddriq Leonardo, kembali pecahkan rekor catatan waktu tercepat atau Speed World Record, pada kejuaraan dunia IFSC Climbing World Cup 2021, di Salt Lake City, USA.
ADVERTISEMENT
Atlet asal Pontianak ini kembali mencetak prestasi dan mengharumkan nama baik Kalimantan Barat. Namun di balik pencapaiannya, ada usaha dan latihan yang dilakukan atlet asal Pontianak tersebut.
Sebelumnya, Veddriq rutin berlatihan panjat tebing di Venue Wall Climbing Gor Pangsuma, Pontianak. Menurut pantauan tim Hi!Pontianak, kondisi dari tempat latihan Veddriq cukup memprihatinkan.
Salah satu dinding di venue Wall Climbing GOR Pangsuma, Pontianak, tempat Veddriq biasa berlatih. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Di sana terdapat 3 tebing, yakni tebing speed, bolder, dan lead. Beberapa tebing tersebut tampak tak bisa digunakan lagi, karena kondisi papannya yang kurang baik. Bahkan ada yang jebol.
Fiqky Ravinda, partner latihan Veddriq saat ditemui di lokasi latihan, mengatakan, tempat latihan panjat tebing tersebut terakhir direnovasi pada tahun 2018.
Sementara untuk perawatan, kata Fiqky, tebing tersebut dirawat pribadi oleh para atlet yang latihan di sana. Ia mengatakan, belum ada bantuan dari pemerintah setempat untuk perbaikan dan perawatan tempat tersebut.
Fasilitas seadanya di Venue Wall Climbing GOR Pangsuma, Pontianak. Foto: Leo Prima/Hi!Pontianak
“Kalau dibilang dengan prestasi yang sudah Veddriq raih, kurang sebanding dengan fasilitas sekarang. Bisa dilihat kurang adanya perhatian dari pemerintah, kurang optimal,” jelasnya kepada awak media, Selasa, 1 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Fiqky mengatakan, seharusnya pada fasilitas olahraga ekstrem ini harus didukung dengan perbaikan dan pemantauan peralatan, seperti pegangan panjat tebing, papan, tali, dan lain sebagainya.
“Seharusnya fasilitas itu cukup mendukung untuk latihan sehari-hari, selain fasilitas dinding yahg harus diperbaiki, ini tidak layak dipakai teman-teman untuk latihan seadanya, dari pegangan panjat tebing, papan, sama tali sudah harus diganti karena ini olahraga ekstrem,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, seperi tebing bold, tebing tersebut dibuat pribadi oleh para atlet yang latihan di sana, mereka mengandalkan barang-barang seadanya yang masih bisa digunakan.
Dinding di Venue Wall Climbing Gor Pangsuma, Pontianak. terakhir kali direnovasi pada 2018. Selama ini atlet secara swadaya melakukan perawatan pada area ini. Foto: Teri/Hi!Pontianak
“Teman-teman atlet yang berlatih saat ini sudah komitmen, walaupun kita punya tempat latihan seadanya, tapi harus punya semangat tinggi karena tujuan kita juara dunia,” jelasnya. Dan itu terbukti pada sejumlah prestasi yang diraih atlet panjat tebing asal Kalbar.
ADVERTISEMENT
Walaupun tempat latihannya kurang memadai, kata Fiqky, Veddriq juga berinisiatif untuk membuat media latihan di rumahnya sendiri. Hal tersebut dilakukan untuk dapat mengasah keahliannya dengan alat seadanya.
“Veddriq itu orang displin. Dia kreatif, karena dia pernah bikin media latihan di rumahnya yang seadanya. Dia itu punya inovasi dan inisatif untuk terus berkembang, walaupun di kondisi saat ini, apa adanya,” ucapnya.
Fiqky berharap agar pemerintah dapat melakukan renovasi, serta perawatan untuk tempat latihan yang mencetak atlet di kejuaraan dunia tersebut.