Konten Media Partner

Melihat Wisuda STKIP Sintang di Masa New Normal

8 Agustus 2020 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Badan Pendidikan Karya Bangsa, Dr Drs YAT Lukman Riberu menegaskan wisuda dilakukan sesuai protokol kesehatan meski Sintang sudah zona hijau. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Badan Pendidikan Karya Bangsa, Dr Drs YAT Lukman Riberu menegaskan wisuda dilakukan sesuai protokol kesehatan meski Sintang sudah zona hijau. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persada Khatulistiwa Sintang menggelar wisuda 216 mahasiswa di auditorium kampus, Sabtu (8/8).
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan wisuda menerapkan protokol pencegahan COVID-19. Di mana semua anggota senat, pengurus yayasan, mahasiswa yang diwisuda dan undangan, semuanya mengenakan masker. Selain itu, jarak duduk mahasiswa yang mengikuti wisuda diatur sedemikian rupa. Panitia juga menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
Lantaran masih pandemi COVID-19, STKIP membatasi jumlah undangan. Tampak hadir anggota DPR RI Komisi X yang membidangi pendidikan Adrianus Asia Sidot dan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Yohanes Rumpak.
Ketua Perkumpulan Badan Pendidikan Karya Bangsa, Dr Drs YAT Lukman Riberu mengatakan, meski Kabupaten Sintang sudah ditetapkan sebagai daerah zona hijau COVID-19, pelaksanaan wisuda tetaplah memperhatikan protokol kesehatan.
Ketua STKIP Persada Khatulitiwa memindahkan tali toga saat pelaksanaan wisuda. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
"Kalau masuk kampus, semua wajib mematuhi protokol pencegahan COVID-19. Suhu tubuh dicek dan wajib masker. Selain itu, kami berupaya agar kapasitas gedung tidak terisi penuh atau sekitar 50 persen kapasitas agar bisa jaga jarak. Ini sesuai protokol pelaksanaan kegiatan di gedung selama new normal," kata Lukman.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata Lukman, sehari sebelum pelaksanaan wisuda, gedung lebih dulu disemprot disinfektan. "Semua protokol kesehatan kita ikuti. Lagipula, selama ini perkuliahan juga dilakukan secara daring. Tapi, pada tahun ajaran baru nanti, perkuliahan tatap muka akan dimulai kembali. Nantinya, perkuliahan 50 persen tatap muka, 50 persen daring," bebernya.
Ketua STKIP Persada Khatulistiwa, Didin Syafruddin mengatakan, semula wisuda akan dilaksanakan pada Fabruari. Namun, karena pandemi COVID-19, wisuda terpaksa diundur ke Agustus.
"Terima kasih pada orang tua yang sudah memercayakan STKIP Persada Khatulistiwa sebagai tempat anaknya menuntut ilmu sampai mereka diwisuda pada hari ini," ujarnya.
Para peserta wisuda di STKIP Persada Khatulitiwa Sintang menggunakan masker. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Ia mengatakan, dengan diwisudanya 216 orang pada hari ini. Maka, total lulusan STKIP Sintang sebanyak 3.056 orang. Ia berharap lulusan STKIP Persada Khatulistiwa bisa bersaing di dunia kerja.
ADVERTISEMENT
"Lulusan harus bisa melihat peluang. Diperlukan kejelian untuk melihat peluang-peluang itu. Pada dasarnya semakin besar kesulitan yang menghadang. Semakin besar pula kemudahan," ungkapnya.
Tempat duduk para wisudawan dibuat berjarak. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
Oleh karena itu, kata Didin, lulusan perguruan tinggi dituntut tidak hanya memiliki IPK tinggi saja. Tapi harus mampu berkomunikasi dengan baik, mengelola emosi dengan baik serta mampu berkreasi dan berinovasi dengan bekal keilmuan yang dimiliki.
"Salah satu peluang adalah berwirausaha. Saat ini, sudah didukung oleh internel dan komunikasi yang terbuka untuk mengakses pasar diseluruh dunia," ucapnya.