Mencicipi ‘Jajanan Tempoe Doeloe’ di Festival Gebyar UMKM Pontianak

Konten Media Partner
23 November 2019 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memadati stand yang ada dalam Festival Gebyar UMKM. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Warga memadati stand yang ada dalam Festival Gebyar UMKM. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Jajanan pasar merupakan penganan yang bisa dibeli dari pasar tradisional. Jenisnya pun beragam, mulai dari yang rasanya manis hingga gurih. Namun, di zaman yang serba modern ini, jajanan pasar tradisional tersebut agak sulit dicari.
ADVERTISEMENT
Nah, Buat kamu yang ingin bernostalgia akan jajajan tradisional tersebut, Pemerintah Kota Pontianak bekerjasama dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) menggelar Festival Gebyar UMKM yang bertajuk “Jajanan Tempoe Doeloe”, pada 23-24 November 2019 di Taman Alun-Alun Kapuas.
Berikut ini jajanan-jajanan yang bisa kamu ketemu di sini, sambil mengenang akan rasanya juga membuat anda bernostalgia masa kecil, berikut diantaranya:
1. Kue Deram
Kue-kue tradisional disajikan dalam Festival Gebyar UMKM di Pontianak. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontinak
Deram atau dram-dram merupakan salah satu kue tradisional yang masih eksis keberadaannya hingga sekarang. Kudapan yang cocok sebagai teman ngopi atau ngeteh ini merupakan kue khas dari Kepulauan Riau yang pernah dijadikan cemilan kerajaan.
Kue ini berbentuk seperti donat yang memiliki lubang di tengahnya, hanya saja bentuknya lebih kecil dari donat pada umumnya. Kue deram-deram ini memiliki rasa yang manis, renyah dan gurih. Komposisi yang digunakan untuk membuat kue ini adalah tepung beras, gula merah, air dan minyak.
ADVERTISEMENT
2. Kue Tumpor
Kue tumpor. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Kue Tumpur Banda adalah satu dari begitu banyak makanan khas Melayu. Kue yang terbuat dari tepung roti dicampur santan dan diberi pewarna daun suji ini, dimasak dengan proses pembakaran di bagian atas maupun bawah loyang.
3. Getuk
Kue getuk. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Kudapan manis ini merupakan kudapan yang disukai disegala usia. Getuk merupakan makanan ringan yang terbuat dari ketela pohon atau singkong. Untuk pembuatan getuk sendiri dimulai dari singkong yang dikupas kemudian dikukus atau melalui proses perebusan, lalu dihaluskan lalu digulung menjadi roll.
Nah, untuk menambah cita rasanya, getuk biasanya diberi pemanis gula dan pewarna makanan. Zaman sekarang, getuk biasanya dicampur dengan keju untuk membuat rasa makanan ini menjadi unik.
ADVERTISEMENT
4. Lapis Kanji
Kue lapis kanji. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Kue yang satu ini merupakan salah satu jenis kue lapis yang identik dengan tampilan berlapis-lapis. Namun bedanya jajanan tradisional ini dengan kue lapis lainnya adalah rasa kenyal dan lembut yang dimiliki kue ini. Jajanan ini dibuat dari bahan dasar tepung beras dan kanji. Jadi akan menghasilkan teksturnya yang kenyal dan empuk dimulut.
5. Batang Burok
Batang burok. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Mungkin bagi sebagian orang makanan ini masih asing di telinga. Kudapan sejenis risoles ini sebenarnya adalah salah satu makanan Pontianak yang dulunya disajikan sebagai kudapan untuk para raja-raja.
Sekilas terdengar memang aneh, tapi rasanya dapat menggoyang lidah loh. Penamaan batang burok sendiri, karena kudapan ini memang menyerupai sebuah batang pohon tua, berwarna kecoklat-coklatan dan berlubang-lubang. Dulunya mungkin isian dari makan ini hanya bawang putih, kentang, wortel, lalu ditumis, dan digulung. Namun sekarang, banyak yang telah mengkreasikannya dengan menambahkan berbagai macam tambahan.
ADVERTISEMENT
6. Nona Manis
Kue nona manis. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Kue nona manis merupakan salah satu jajanan tradisional yang melegenda di Indonesia. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dengan rasa manis yang menggoda dan sering dijumpai di pasar-pasar tradisional. Banyak yang menyebut bahwa kue ini merupakan salah satu jenis olahan kue talam. Namun tekstur kue nona manis lebih lembut di banding kue talam karena dalam adonannya mengandung telur dan dikocok seperti ketika akan membuat bolu. Tampilannya yag cantik akan mengunggah selera kalian.
7. Lumpur Surga
Kue lumpur surga. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Tidak hanya kue khas dari Kalimantan Barat, di sini terdapat stand yang menjual kue khas Banjarmasin, yakni Lumpur Surga. Kudapan khas Banjarmasin ini mempuanya cita rasa yang manis nan legit, lho. Bernama kue lumpur surga, dessert nusantara yang satu ini terbuat dari campuran tepung beras, gula, dan santan, sehingga menghasilkan cita rasa manis nan gurih. Teksturnya yang lembut dan legit membuatnya kerap dijadikan sebagai takjil saat bulan ramadan tiba.
ADVERTISEMENT
8. Nagasari
Kue nagasari. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Mungkin di era modern dengan berbagai jenis makanan unik dan variatif yang dijual di berbagai tempat, jajanan tradisional jadi kurang tenar lagi. Tapi kue tradisional tak kehilangan kesannya yang melegenda, misalnya kue nagasari. Kue basah tradisional ini masih banyak yang menikmati, dan jika kamu termasuk salah satu yang kangen dengan rasa kue ini, bisa berkunjung kesini sebab beberapa stand ada yang menjual kudapan manis ini.
9. Ongol-ongol
Kue ongol-ongol. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Buat kamu yang sudah jarang menemukan Ongol-ongol dan ingin bernostalgia, di Gebyar UMKM sangat mudah untuk menemukannya. Ongol-ongol adalah salah satu makanan ringan tradisional yang terbuat dari tepung sagu aren kering (bahan utama), air, gula Jawa, daun pandan, kelapa dan garam.
ADVERTISEMENT
10. Kaloci
Kaloci. Foto: Lydia Salsabilla/Hi!Pontianak
Kaloci adalah camilan yang mirip dengan mochi, namun bedanya kaloci ini tidak ada isi di dalamnya dan di atasnya ditaburi kacang tanah yang sudah ditumbuk, gula pasir, dan wijen. Kaloci sendiri merupakan cemilan yang cukup terkenal dan bahkan sering dijadikan sebagai list kudapan wajib bila ada orang yang bakal liburan atau pulang ke Pontianak.