Konten Media Partner

Mengenal Tradisi Arakan Pengantin Melayu Pontianak

23 Februari 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi arakan pengantin Melayu Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arakan pengantin Melayu Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kalimantan Barat memiliki banyak tradisi, salah satunya adalah tradisi pernikahan yang biasa disebut sebagai upacara adat arakan pengantin.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Arakan Pengantin Melayu Pontianak telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada tahun 2017.
Tradisi arakan pengantin ini bermula dari kedatangan pihak mempelai laki-laki yang diarak berjalan kaki menuju rumah mempelai wanita dengan diiringi musik tanjidor atau tar, disertai dengan selawat Nabi dan doa.
Saat kedatangannya, mempelai laki-laki didampingi oleh kedua orang tua, sanak keluarga, dan handai taulan dengan membawa barang-barang sebagai hantaran atau ikatan tali kasih untuk diberikan kepada pihak mempelai wanita sebelum akad nikah dilaksanakan.
Kedatangan mempelai laki-laki akan disambut dengan rangkaian pantun dari pihak mempelai wanita. Biasanya, pada beberapa kesempatan juga ada tari jepin dan pertunjukan silat untuk menyambut kedatangan mempelai laki-laki.
ADVERTISEMENT
Berikut 6 hal yang ada di dalam tradisi arakan pengantin Melayu:
1. Mempelai Pengantin
Dalam tradisi ini pengantin laki-laki mengenakan pakaian telok belanga, sedangkan pengantin wanita mengenakan baju kurung. Para pengiring yang mengantar kedua calon pengantin membawa berbagai perlengkapan dalam prosesi pernikahan adat Melayu.
2. Barang Hantaran
Barang hantaran terdiri dari beberapa pohon (pokok telur), pohom kurma/kembang manggar, tempat sirih, jebah dalam bentuk wadah rumah jebah, pohon pacar, seperangkat alat solat, seperangkat pakaian dalam wanita, 1 set seprai, seperangkat alat make up, selimut, handuk, seperangkat pakaian, tas dan sepatu, uang mahar, dan 1 set perhiasan yang dikemas dalam bentuk menarik sesuai selera, kecuali perhiasan yang dikemas di dalam bokor atau kempu durian.
ADVERTISEMENT
3. Musik Tanjidor atau Tar
Tanjidor atau tar dimainkan oleh beberapa orang yang mengiringi mempelai laki-laki saat menuju mempelai wanita. Selain pengiring musik tanjidor atau tar, kedatangan pihak pengantin laki-laki juga disertai selawat Nabi dan Do'a dari keluarga.
4. Silat dan Pantun
Pihak mempelai wanita akan menyambut kedatangan mempelai laki-laki dengan memberikan serangkaian pantun dan silat yang dilakukan oleh pihak keluarga.
5. Pokok Telok
Pohon (pokok) telok menjadi hiasan dari barang hantaran. Pokok telok menyerupai pohon kecil dengan tangkai yang masing-masing terdapat telur dan hiasan berwarna-warni.
6. Pokok Manggar
Selain pokok telok, pokok manggar juga menjadi hiasan dari barang hantaran. Pokok manggar memiliki ranting yang terbuat dari lidi berlapis kertas warna-warni dan ditancapkan pada sepotong batang pisang atau buah nanas, sebelumnya ditusukkan dulu pada sebilah tongkat kayu. Pokok manggar biasanya ditancapkan di halaman rumah mempelai wanita.
ADVERTISEMENT