Menikmati Senja dengan Secangkir Kopi di Warkop Winny, Pontianak

Konten Media Partner
14 September 2019 17:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung yang memadati Warung Kopi Winny di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung yang memadati Warung Kopi Winny di Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Di sepanjang Jalan Gajahmada, Pontianak berderet ratusan warung kopi yang sering dipadati muda-mudi di Pontianak, Kalbar. Kota Pontianak sendiri sudah dijuluki sebagai Kota Seribu Warung Kopi, dengan icon Gajahmada Coffee Street yang berdiri di persimpangan Jalan Gajahmada.
ADVERTISEMENT
Tak hanya muda-mudi, bahkan orang tua pun sering ditemui nongkrong dan minum kopi. Dari sekian banyak warung kopi, salah satu warung kopi yang menonjol di Jalan Gajahmada, Pontianak adalah Warung Kopi Winny.
Kopi yang akan disajikan untuk pengunjung. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Warung Kopi Winny kerap dipadati pengunjung. Para pengunjung minum kopi sembari menikmati senja. Lokasi yang strategis membuat pemandangan matahari terbenam dari Warung Kopi Winny lebih menarik. Para pengunjung betah berlama-lama untuk menghabiskan waktu di sana. Tak jarang pengunjung dengan seragam kantor pun kerap singgah ke warung kopi tersebut untuk melepas penat.
"Aku sering banget ya kesini, khususnya sore hari karena kalau ngopi sore di sini rasanya syahdu aja gitu, tenang. Sambil lihat orang lewat di jalanan itu. Yang paling juara kopi susunya," kata Surya, salah seorang pengunjung kepada Hi!Pontianak, Sabtu (14/9) sore.
ADVERTISEMENT
Tampak warung kopi tersebut terlihat biasa, seperti pada umumnya. Tidak ada desain yang spesial. Hanya saja, di beberapa dinding warung kopi itu dilengkapi dengan lukisan Kota Pontianak zaman dahulu.
Kopi dan cemilan yang bisa dipesan di Warung Kopi Winny. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Menu favorit pengunjung di Warung Kopi Winny adalah kopi susu pancong dan kopi hitam saring. Mengenai harga, kopi pancong dibanderol harga Rp 8 ribu, kopi hitam saring Rp 5 ribu.
Pengunjung juga bisa menikmati berbagai cemilan, seperti pisang goreng kriuk, bakwan, tahu isi, dan lain sebagainya. Berdiri sejak tahun 1940, warung kopi tersebut merupakan usaha turun-temurun dari sanak keluarga Heriwonoto. Dia mengaku, produk kopi yang diolahnya merupakan produk lokal dan hobi yang hingga saat ini menjadi penghasilan sehari-hari.
"Berawal dari hobi saya suka ngopi itu sejak SMP, sekarang malah mendatangkan keuntungan," katanya. (hp8)
ADVERTISEMENT