Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Menilik SDN 14 Pontianak, Warisan Sejarah yang Dibangun Sejak Zaman Belanda
15 April 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - SD Negeri 14 Pontianak dibangun saat Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1902. Sekolah ini merupakan satu di antara 14 bangunan cagar budaya yang ada di Kota Pontianak.
ADVERTISEMENT
Salah seorang guru yang mengajar di SDN 14 Pontianak, Matius Ayum, mengatakan jika sekolah tersebut sudah berumur ratusan tahun dan telah ditetapkan untuk menjadi cagar budaya.
“Memang betul sekolah ini umurnya emang udah tua sekarang sudah jadi cagar budaya, sedangkan bangkunya itu yang dari zaman Belanda masih tersisa 3 sekarang,” ujarnya, Selasa, 15 April 2025.
Ia mengatakan, jika dulunya setiap kelas menggunakan bangku yang dibuat dari zaman Belanda. Namun, semakin lama bangku-bangku tersebut sudah mulai rusak dan hanya tersisa 3 unit yang disimpan dan hanya dipajang di ruang kelas.
“Dulu tiap kelas menggunakan bangku zaman Belanda tapi sekarang hanya tersisa tiga unit. Bangku yang tersisa ada di kelas untuk dipajang dan tidak digunakan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Bangunan yang masih asli tetap dipertahankan untuk memperlihatkan bukti-bukti sejarah agar masyarakat dapat mengetahui tentang perjalanan sejarah di Kota Pontianak.
“Bangunan ini sudah direhab beberapa kali, tampilan bangunan nya tidak boleh diubah yang diubah hanya atap yang lainnya masih original,” ucapnya.
Sebelumnya aktivitas belajar mengajar pindah ke gedung baru yang berada tepat di belakang bangunan lama. Namun saat ini demi menjaga kebersihan bangunan yang lama dipakai kembali tetapi hanya beberapa ruang kelas saja.
“Sekarang memang difungsikan kembali agar tetap terawat dan terjaga kebersihannya. Ada beberapa kelas tertentu yang digunakan, kelas yang untuk belajar dan kelas untuk UKS kemudian untuk penyimpanan barang,” pungkasnya.
Penulis: Rabiansyah