Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Mesin Penggiling Sawit yang Rusak Tiba-tiba Menyala, Pekerja Tewas Tergiling
30 Juli 2023 8:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang pekerja servis mesin penggiling sawit, Riski (23 tahun) meninggal di tempat, ketika mesin penggiling sawit atau conveyor yang sedang ia perbaiki, tiba-tiba menyala, Jumat, 28 Juli 2023 sore.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut terjadi di PT PLK, Kuala Mandor A, Kubu Raya. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, melalui Kasubsi Pemnas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengatakan, korban merupakan warga Dusun Karya Usaha Desa Kuala Mandor B, Kubu Raya, Kalbar.
Dari pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara, ketika itu korban bersama rekannya, sedang memperbaiki kerusakan mesin pengolahan sawit.
Namun tiba-tiba mesin conveyor tersebut menyala, dan menggiling tubuh korban, yang saat itu melakukan perbaikan plat conveyor.
Ketika itu rekan kerja korban berteriak untuk mematikan mesin tersebut, namun saat mesin tersebut dimatikan, Riski sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Dari keterang saksi-saksi, mesin tersebut tiba-tiba hidup, dimana sebelum korban bersama rekan kerjanya melakukan perbaikan, mesin tersebut sudah dalam keadaan mati,” ungkap Ade.
ADVERTISEMENT
Pihak Kepolisian Kubu Raya yang mengetahui laporan tersebut langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP dan mengevakuasi tubuh korban dari dalam mesin pengolahan sawit.
Kemudian, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kalbar untuk dilakukan visum. Ade menerangkan, atas permintaan keluarga korban, jenazah riski setelah divisum langsung dikafankan, selanjutnya jenazah diserahkan kepada keluarga korban untuk prosesi pemakaman.
“ Untuk peristiwa ini kami dari Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait kematian korban dalam peristiwa kecelakaan kerja di PT Pundi Lahan Khatulistiwa tersebut,” ujarnya.